Demo di DPRD Solo Berakhir Ricuh, Empat Polwan Luka Dilempari Massa


Polwan yang terluka akibat kena lemparan batu dari massa aksi di DPRD Solo (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Aksi unjuk rasa dari massa Solo Raya Bergerak (Sorak) di DPRD Solo Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah berakhir ricuh, Senin (30/9) pukul 19.52 WIB.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kericuhan dipicu lemparan batu dari salah satu massa ke arah petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk DPRD Solo. Lemparan batu tersebut lalu diikuti massa lainnya dari belakang sehingga terjadi hujan batu ke arah petugas. Lemparan batu tidak dibalas petugas. Petugas keamanan memilih mundur ke dalam kantor DPRD Solo.
Baca Juga:
Bentrokan Antara Massa dan Polisi Depan Polda Metro Masih Berlangsung
Massa juga merengsek masuk ke dalam DPRD dengan cara menerobos kawat berduri. Kericuhan hanya berlangsung 15 menit sebelum akhirnya massa dan polisi bersepakat damai. Massa akhirnya membubarkan diri pukul 20.35 WIB. Akibat kericuhan tersebut empat anggota Polwan Polresta Surakarta mengalami luka pada bagian kepala dan dada.

"Ya benar ada empat anggota Polwan Polresta Surakarta mengalami luka ringan akibat terkena lemparan batu dari massa yang terprovoksi," ujar Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai kepada awak media termasuk merahputih.com.
Andy menjeskan empat anggota Polwan tersebut saat terjadi kericuhan bertugas sebagai tim negosiator yang berada bagian depan. Empat polwan tersebut langsung dievakuasi ke dalam kantor Sekretariat Dewan.

"Mereka sudah diperiksa dokter kondisinya tidak apa-apa, hanya luka sedikit," kata dia.
Baca Juga:
Ia mengapresiasi petugas keamanan di lapangan yang tidak terprovokasi massa dan tidak membalas lemparan. Andy mengaku tidak mengetahui secara pasti latar belakang para demonstran bersikap ricuh. Beberapa orang peserta dapat diperkirakan sebagai mahasiswa karena mengenakan almamater. Sedangkan peserta mayoritas mengenakan pakaian bebas.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Sejumlah Terduga Perusuh Bentrokan di Stasiun Palmerah Ditangkap
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum

Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
