Headline

Demo di DPRD Solo Berakhir Ricuh, Empat Polwan Luka Dilempari Massa

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 01 Oktober 2019
 Demo di DPRD Solo Berakhir Ricuh, Empat Polwan Luka Dilempari Massa

Polwan yang terluka akibat kena lemparan batu dari massa aksi di DPRD Solo (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Aksi unjuk rasa dari massa Solo Raya Bergerak (Sorak) di DPRD Solo Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah berakhir ricuh, Senin (30/9) pukul 19.52 WIB.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kericuhan dipicu lemparan batu dari salah satu massa ke arah petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk DPRD Solo. Lemparan batu tersebut lalu diikuti massa lainnya dari belakang sehingga terjadi hujan batu ke arah petugas. Lemparan batu tidak dibalas petugas. Petugas keamanan memilih mundur ke dalam kantor DPRD Solo.

Baca Juga:

Bentrokan Antara Massa dan Polisi Depan Polda Metro Masih Berlangsung

Massa juga merengsek masuk ke dalam DPRD dengan cara menerobos kawat berduri. Kericuhan hanya berlangsung 15 menit sebelum akhirnya massa dan polisi bersepakat damai. Massa akhirnya membubarkan diri pukul 20.35 WIB. Akibat kericuhan tersebut empat anggota Polwan Polresta Surakarta mengalami luka pada bagian kepala dan dada.

Aksi unjuk rasa depan DPRD Solo, Jawa Tengah, Senin (30/9)
Massa aksi unjuk rasa depan DPRD Solo, Jawa Tengah, Senin (30/9) (MP/Ismail)

"Ya benar ada empat anggota Polwan Polresta Surakarta mengalami luka ringan akibat terkena lemparan batu dari massa yang terprovoksi," ujar Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai kepada awak media termasuk merahputih.com.

Andy menjeskan empat anggota Polwan tersebut saat terjadi kericuhan bertugas sebagai tim negosiator yang berada bagian depan. Empat polwan tersebut langsung dievakuasi ke dalam kantor Sekretariat Dewan.

Kapolres Solo AKBP Andy Rifai
Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, Senin (30/9). (MP/Ismail)

"Mereka sudah diperiksa dokter kondisinya tidak apa-apa, hanya luka sedikit," kata dia.

Baca Juga:

Polisi Pukul Mundur Pelajar dari Slipi ke Pejompongan

Ia mengapresiasi petugas keamanan di lapangan yang tidak terprovokasi massa dan tidak membalas lemparan. Andy mengaku tidak mengetahui secara pasti latar belakang para demonstran bersikap ricuh. Beberapa orang peserta dapat diperkirakan sebagai mahasiswa karena mengenakan almamater. Sedangkan peserta mayoritas mengenakan pakaian bebas.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Sejumlah Terduga Perusuh Bentrokan di Stasiun Palmerah Ditangkap

#Demo Rusuh #Aksi Unjuk Rasa #DPRD #Aksi Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Aksi emak-emak membawa poster menolak program MBG (Makan Bergizi Gratis) di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
Komisi A juga menekankan pentingnya alokasi anggaran khusus untuk Program Healing and Recovery bagi petugas Gulkarmat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Berita Foto
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal dengan membentangkan poster aspirasi dan memasang kursi kosong saat aksi bertajuk Rapat Dengar Pendapat Warga di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 06 Oktober 2025
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Bagikan