Sejumlah Terduga Perusuh Bentrokan di Stasiun Palmerah Ditangkap

Eddy FloEddy Flo - Senin, 30 September 2019
 Sejumlah Terduga Perusuh Bentrokan di Stasiun Palmerah Ditangkap

Bentrokan antara massa dan polisi di kawasan Palmerah (MP/Kanu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Polisi menangkap sejumlah terduga perusuh di belakang Gedung DPR, Jalan Palmerah Timur, Jakarta.

Satu orang terduga perusuh digiring oleh tiga orang polisi yang menggunakan pakaian preman. Para terduga perusuh itu terlihat mengenakan pakaian bebas.

Baca Juga:

Kerusuhan di Gatot Subroto, Massa Lempari Polisi dengan Batu

Bentrokan saat ini masih berlangsung. Massa menyerang polisi dengan batu.

Massa saat ini terkonsentrasi di tiga titik yaitu Jalan Tentara Pelajar, Jalan Palmerah Timur dan arah Pasar Palmerah. Polisi memblokade tiga titik itu agar massa tak mendekat ke gedung DPR.

Massa masih bertahan melakukan perlawanan terhadap polisi
Massa masih bertahan melakukan perlawanan terhadap polisi (MP/Ponco Sulaksono)

Polisi juga mengimbau massa segera pulang. Demo berujung ricuh menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.

"Silakan adik-adik kembali ke rumah, kasihan pedagang-pedagang, kasihan ojek-ojek online. Warga Palmerah kemarin komplain sama polisi dan TNI. Jangan lakukan pelemparan lagi," kata polisi dari mobil komando di dalam kawasan Gedung DPR.

Arus lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar dari arah Slipi menuju Senayan sudah bisa dilalalui warga.

Para petugas kepolisian dari kesatuan Brimob yang berjaga terlihat membuka barikade guna memberikan akses jalan masyarakat yang melewati jalan Tentara Pelajar.

Sementara itu, jalan Tentara Pelajar dari arah Patal Senayan menuju Slipi mulai perlahan dibuka kembali oleh pihak kepolisian.

Pantuan di lokasi, sekitar pukul 17.30 WIB pihak kepolisian memukul mundur massa yang berkonsentrasi di perlintasan sebidang rel kereta Palmerah Slipi.

Baca Juga:

Demo Depan DPR, Polisi Pukul Mundur Massa dengan Gas Air Mata

Mendekati malam hari, tidak lupa salah seorang petugas kepolisian mengimbau agar masyarakat Palmerah dan sekiternya melaksanakan salat Magrib

"Sudah memasuki adzan Mahgrib, Silahkan masyarakat kembali kerumah masing-masing," ujar polisi lewat pengeras suara.

Sebelumnya, polisi berhasil membubarkan massa pelajar yang melakukan kerusuhan. Para pelajar dipukul mundur ke arah Jalan Palmerah Selatan atau ke arah pasar Palmerah.(Knu)

Baca Juga:

Polisi Hujani Massa dengan Gas Air Mata di Perempatan Slipi

#Demo Rusuh #Gedung DPR #Aksi Unjuk Rasa #Demo Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Bagikan