Bentrokan Antara Massa dan Polisi Depan Polda Metro Masih Berlangsung


Kerusuhan massa melawan polisi depan Mapolda Metro Jaya, Senin (30/9) malam (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Kericuhan kembali pecah di depan Polda Metro Jaya sekitar pukul 19.15 WIB, Senin (30/9).
Kali ini keributan pecah di kawasan Jembatan Semanggi tepatnya dibawah simpang susun Semanggi.
Baca Juga:
Berdasar pantauan, massa pelajar dari arah kawasan DPR/MPR coba kabur ke arah Pancoran di Jalan Gatot Soebroto. Namun, langkah mereka terhenti karena ternyata polisi juga sudah menyekat mereka di depan Mapolda Metro. Alhasil pelarian mereka sia-sia.

Polisi langsung mengamankan para perusuh. Lantas mereka pun digiring ke Mapolda Metro.
Jika dihitung berdasar pantauan di lokasi setidaknya sudah lebih dari lima puluh pelajar yang diamankan. Beberapa warga yang hendak pulang nampak sempat berlarian karena pecahnya keributan ini.
Polisi menembakan gas air mata beberapa kali. Pasalnya massa terus melempari dengan petasan dan batu yang mereka bawa serta menyalakan flare. Namun akhirnya perlawanan mereka kandas karena banyaknya aparat. Hingga kini kepolisian masih bersiaga di kawasan Mapolda Metro.
Baca Juga:
Sejumlah Terduga Perusuh Bentrokan di Stasiun Palmerah Ditangkap
Sementara, di wilayah depan Gedung Kompas Gramedia, para perusuh berhasil dipukul mundur. Mereka lari kalang kabut ke arah Kebayoran Lama.
Ada beberapa orang yang ditangkap. Mereka langsung dibawa Brimob kabur. Pasalnya, pelaku tampak diteriaki polisi. Salah satu mereka yang dipukul wajahnya oleh anggota karena kesal dengan ulahnya.(Knu)
Baca Juga:
Ribuan Massa Kembali Demo DPRD Solo, Masa Tuntut Stop Kriminalisasi Aktivis
Bagikan
Berita Terkait
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum

Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
