Bentrokan Antara Massa dan Polisi Depan Polda Metro Masih Berlangsung

Eddy FloEddy Flo - Senin, 30 September 2019
 Bentrokan Antara Massa dan Polisi Depan Polda Metro Masih Berlangsung

Kerusuhan massa melawan polisi depan Mapolda Metro Jaya, Senin (30/9) malam (MP/Kanu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kericuhan kembali pecah di depan Polda Metro Jaya sekitar pukul 19.15 WIB, Senin (30/9).

Kali ini keributan pecah di kawasan Jembatan Semanggi tepatnya dibawah simpang susun Semanggi.

Baca Juga:

Polisi Pukul Mundur Pelajar dari Slipi ke Pejompongan

Berdasar pantauan, massa pelajar dari arah kawasan DPR/MPR coba kabur ke arah Pancoran di Jalan Gatot Soebroto. Namun, langkah mereka terhenti karena ternyata polisi juga sudah menyekat mereka di depan Mapolda Metro. Alhasil pelarian mereka sia-sia.

Massa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian depan Mapolda Metro Jaya
Bentrokan antara massa dan polisi depan Mapolda Metro Jaya (MP/Kanu)

Polisi langsung mengamankan para perusuh. Lantas mereka pun digiring ke Mapolda Metro.

Jika dihitung berdasar pantauan di lokasi setidaknya sudah lebih dari lima puluh pelajar yang diamankan. Beberapa warga yang hendak pulang nampak sempat berlarian karena pecahnya keributan ini.

Polisi menembakan gas air mata beberapa kali. Pasalnya massa terus melempari dengan petasan dan batu yang mereka bawa serta menyalakan flare. Namun akhirnya perlawanan mereka kandas karena banyaknya aparat. Hingga kini kepolisian masih bersiaga di kawasan Mapolda Metro.

Baca Juga:

Sejumlah Terduga Perusuh Bentrokan di Stasiun Palmerah Ditangkap

Sementara, di wilayah depan Gedung Kompas Gramedia, para perusuh berhasil dipukul mundur. Mereka lari kalang kabut ke arah Kebayoran Lama.

Ada beberapa orang yang ditangkap. Mereka langsung dibawa Brimob kabur. Pasalnya, pelaku tampak diteriaki polisi. Salah satu mereka yang dipukul wajahnya oleh anggota karena kesal dengan ulahnya.(Knu)

Baca Juga:

Ribuan Massa Kembali Demo DPRD Solo, Masa Tuntut Stop Kriminalisasi Aktivis

#Pelajar #Demo Rusuh #Polda Metro Jaya #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Karena situasi dan kondisi yang berangsur pulih, pemkot mencabut Status Siaga Darurat.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
DPR RI juga akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, meliputi biaya listrik, biaya jasa telpon, biaya komunikasi intensif, dan biaya tunjangan transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
Bagikan