Imunisasi Anak Bakal Terdata di PeduliLindungi Hingga 20 Tahun


Pengunjung memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk ke pusat perbelanjaan. ANTARA/Natisha Andarningtyas.
Merahputih.com- Akun PeduliLindungi kini mulai menjangkau pelayanan kesehatan lainnya di luar COVID-19. Kementerian Kesehatan akan melakukan digitalisasi data imunisasi anak di Indonesia.
Belajar dari kesuksesan program vaksinasi COVID-19, nantinya sistem pendataan imunisasi anak tidak lagi dilakukan manual, melainkan langsung tersimpan di aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga:
''Terkait dengan imunisasi, kami akan melakukan digitalisasi penuh, sehingga semua anak-anak yang nanti kita lakukan imunisasi akan terekam individunya,'' kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya, Jumat (13/5).
Budi menilai upaya digitalisasi data imunisasi ini akan memudahkan orang tua untuk mengakses data imunisasi anak setiap saat. Bahkan sampai belasan tahun kedepan tanpa perlu khawatir hilang, tercecer ataupun rusak, seperti kartu atau buku KIA yang selama ini digunakan untuk mencatat data imunisasi anak.
Setiap anak akan memiliki sertifikat elektronik yang disimpan secara digital. Budi memastikan, program ini bakal diluncurkan dalam waktu dekat.
''Sekarang dalam persiapan, diharapkan sebentar lagi sudah siap dan bisa digunakan untuk mendukung peningkatan cakupan program imunisasi rutin pada anak,'' pungkasnya.
Baca Juga:
Sekedar informasi, imunisasi telah menjadi program pencegahan penyakit di seluruh dunia. Semua negara anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO) memiliki program imunisasi masing-masing untuk mengurangi risiko penularan penyakit tertentu dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menerapkan imunisasi bagi anak sejak usia 0 hingga 18 tahun. Imunisasi anak adalah pemberian vaksin kepada anak untuk mencegah penularan penyakit tertentu.
Indonesia mengenal konsep imunisasi rutin lengkap yang terdiri atas dua jenis imunisasi, yaitu dasar dan imunisasi lanjutan. Pelaksanaan dua jenis imunisasi anak itu bergantung pada usia anak. (Knu)
Baca Juga;
Satgas Imunisasi IDAI Beberkan Efek Samping Vaksin COVID-19 Terhadap Anak
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Merespons Isu Kena Reshuffle

Menkes Budi Gunadi Sadikin Peringatkan Krisis Tenaga Medis, Indonesia Harus Segera Tiru Swedia untuk Kesehatan Masa Depan!

Legislator Kecam Menkes Budi Gunadi, Pernyataan Gaji Rp 5 Juta Dinilai Mencederai Hati Rakyat

Pengamat Sebut Menkes Budi Beban, Prabowo Harus Segera Lakukan Pergantian

Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi karena Tampilkan Iklan Judi Online

Jaga Ruang Digital Aman, Situs Web PeduliLindungi.id Disusupi Judol di Take Down

Situs Resmi PeduliLindungi Diretas, Dialihkan ke Situs Judol

Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
