Dana Bansos Diduga Mengalir ke Judi Online Rp 957 Miliar, Puan Maharani Curiga Ada Data Bocor

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Dana Bansos Diduga Mengalir ke Judi Online Rp 957 Miliar, Puan Maharani Curiga Ada Data Bocor

Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: Dok/DPR RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah didesak untuk segera memverifikasi dan menelusuri secara menyeluruh data penerima bantuan sosial (bansos) yang diduga terlibat dalam transaksi judi online. Desakan ini muncul setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa lebih dari 571 ribu penerima bansos terindikasi bermain judi daring dengan nilai transaksi fantastis, mencapai Rp 957 miliar.

Puan menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menindaklanjuti temuan ini.

"Validasi data sangat krusial agar masyarakat rentan tidak menjadi korban ganda, di mana data mereka disalahgunakan, lalu bantuan sosialnya dihentikan," ujar Puan dalam keterangannya, Kamis (10/7).

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), telah mengkonfirmasi dugaan keterlibatan sekitar 571 ribu penerima bansos dalam aktivitas judi online, dengan nilai transaksi miliaran rupiah.

Baca juga:

Miris! 10 Juta Rekening Penerima Bansos Salah Sasaran Terdeteksi untuk Judol

Data ini ditemukan melalui pencocokan Nomor Induk Kependudukan (NIK) 28,4 juta penerima bansos dengan 9,7 juta data pemain judi online milik PPATK. Hasilnya, terdeteksi 7,5 juta transaksi terkait judi online yang melibatkan penerima bansos, dengan total nilai mencapai Rp 957 miliar.

Meskipun demikian, Kementerian Sosial (Kemensos) belum dapat memastikan apakah 571 ribu orang tersebut secara sadar terlibat dalam judi online. Penelusuran lebih lanjut bersama PPATK masih terus dilakukan.

Puan menegaskan bahwa data PPATK harus menjadi dasar awal verifikasi, bukan langsung digunakan untuk memotong bansos. Ia menyoroti modus jual beli rekening dan penyalahgunaan identitas, termasuk NIK penerima bansos, dalam kasus judi online.

"Bisa jadi memang ada penerima bansos yang benar-benar terlibat, namun bisa juga ada yang datanya disalahgunakan tanpa sepengetahuan mereka. Pemerintah wajib menelusuri ini dengan tuntas dan adil," tambah Puan.

Baca juga:

OJK Ajukan Pemblokiran 17.000 Rekening Lebih Terindikasi Judol

Menurut Puan, jika ditemukan penyalahgunaan data penerima bansos, ini menunjukkan lemahnya perlindungan data pribadi masyarakat. Celah keamanan dalam sistem data kependudukan dan bansos berpotensi dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Apabila NIK bisa digunakan orang lain untuk transaksi judi online, ini menandakan sistem perlindungan data kita perlu diperbaiki. Perlindungan data pribadi adalah hak fundamental warga negara," tegas mantan Menko PMK tersebut.

Lebih lanjut, Puan menyoroti perlunya evaluasi terhadap mekanisme penyaluran bansos untuk memastikan ketepatan sasaran. Pemerintah harus menjamin keamanan data kependudukan masyarakat.

"Bansos ditujukan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan. Jika malah digunakan untuk praktik ilegal seperti judi online, ini jelas menyimpang dari tujuan utamanya. Proses verifikasi harus ketat agar bansos tepat sasaran," jelas Puan.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan harus memastikan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan data penerima bansos agar tidak merugikan masyarakat yang tidak bersalah.

#DPR RI #Ketua DPR RI #Puan Maharani #Dana Bansos #Bansos Tunai
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Catatan agar lebih prudent lagi dalam penggunaan uang negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Indonesia
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indrajaya mendorong penguatan semangat kebhinekaan sebagai inti kekuatan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Bentuk perhatian Presiden terhadap sektor pertanian agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tercapai secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Indonesia
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Bantuan BLT disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Indonesia
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Bantuan ini juga merupakan tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Indonesia
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Komisi II bersama Badan Keahlian DPR RI sedang mengkaji dua fokus utama revisi UU ASN
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Bagikan