Dalih KPK tak Kunjung Ungkap Hasil Analisa Jet Pribadi Kaesang

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 25 September 2024
Dalih KPK tak Kunjung Ungkap Hasil Analisa Jet Pribadi Kaesang

Kaesang Pangarep sambangi KPK terkait penggunaan jet pribadi. (Foto: Dok. PSI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapan proses administrasi laporan dugaan penerimaan gratifikasi atas penggunaan pesawat jet pribadi Kaesang Pangarep belum tuntas. Hal itulah yang menjadi dalih KPK belum memberikan penjelasan soal hasil analisa laporan tersebut.

Jubir KPK Tessa Mahardhika, menyampaikan pengumuman soal laporan jet pribadi tak bisa dilakukan pada saat ini. Sebab tim KPK masih berkutat pada urusan administrasi.

"Sampai dengan saat ini saya belum terinfo bahwa akan diumumkan hari ini. Namun yang jelas, informasi terakhir yang kami terima masih ada proses administrasi yang belum selesai dan sementara berjalan untuk nota dinas diajukan ke pimpinan," kata Tessa kepada wartawan, Rabu (25/9).

Tessa menjelaskan pengumuman soal hasil pendalaman laporan jet pribadi baru disampaikan dalam beberapa hari ke depan. Hanya saja, Tessa enggan memastikan kapan hari pengumuman itu.

Baca juga:

Bagi-Bagi Buku di Tangerang, Kaesang Pakai Jaket ‘Putra Mulyono’

"Kita tunggu sama-sama, nanti harapannya tidak terlalu lama beberapa hari ke depan sudah ada rilis terkait pelaporan saudara KP (Kaesang) ke Direktorat Gratifikasi. Jadi masih berlangsung dan harapannya tidak terlalu lama nanti," ujarnya.

Diketahui, pengumuman hasil laporan jet pribadi Kaesang menjadi intrik di internal KPK. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan pada Senin (23/9) menyebut pengumuman hasil analisa laporan jet pribadi bakal diumumkan pimpinan KPK pada 24 September 2024.

Sebaliknya, Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango malah melempar kembali bola panas ke Kedeputian Pencegahan. Nawawi menyebut yang mengumumkan hasil analisa adalah Kedeputian Pencegahan yang dipimpin Pahala Nainggolan.

Atas isu intrik itu, Tessa mengklaim tidak ada permasalahan di internal KPK terkait pernyataan Nawawi dan Pahala. Tessa berdalih kondisi KPK baik-baik saja.

Baca juga:

Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Pengamat Tantang Keberanian KPK

"Apa yang disampaikan oleh Pak NP (Nawawi) maupun Pak PN (Pahala) ini hanya masalah administratif saja. Nanti kita tunggu sama-sama pada waktunya hasil analisa dari Direktorat Gratifikasi terkait mengenai masalah pelaporan saudara KP," ujar Tessa. (Pon)

#KPK #Gratifikasi #Kaesang Pangarep
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menambah daftar pejabat negara yang terjaring operasi senyap lembaga antirasuah sepanjang tahun 2025
Wisnu Cipto - 1 jam, 42 menit lalu
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
Indonesia
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK
Bupati Lampung Tengah di markas antirasuah pada pukul 20.18 WIB, setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penindakan KPK.
Wisnu Cipto - 1 jam, 47 menit lalu
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK
Indonesia
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra apresiasi KPK, Kejagung, dan Polri. Ia beri catatan soal kriminalisasi bisnis dan implementasi KUHAP baru 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Indonesia
KPK Kaji Dugaan Korupsi Pembalakan Liar di Sumatera dan Aceh
Aktivitas ilegal pembalakan hutan disinyalir menjadi faktor utama penyebab bencana banjir besar Aceh dan Sumater dalam beberapa waktu terakhir.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
KPK Kaji Dugaan Korupsi Pembalakan Liar di Sumatera dan Aceh
Indonesia
Deputi KPK Diterjunkan Kawal Donasi & Anggaran Bencana Sumatera Biar Tidak Dikorupsi
Banyaknya kementerian dan lembaga yang membuka ruang donasi masyarakat untuk bencana alam di tiga provinsi itu menjadi alasan KPK turun tangan.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Deputi KPK Diterjunkan Kawal Donasi & Anggaran Bencana Sumatera Biar Tidak Dikorupsi
Indonesia
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Per 28 Agustus 2025, KPK menyatakan bahwa penyidikan kasus digitalisasi SPBU telah memasuki tahap akhir
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Indonesia
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Tim itu merupakan bagian dari penelusuran KPK atas kasus dugaan korupsi kuota tambahan haji di Kementerian Agama.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Indonesia
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK mengumumkan dugaan korupsi proyek Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
Indonesia
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
Masa pencegahan Gus Yaqut dkk berlaku enam bulan, sejak 11 Agustus 2025 hingga 11 Februari 2026
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
Indonesia
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Fokus utama penyidik KPK pada akurasi dan keselarasannya dengan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan RK ke lembaga antirasuah
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Bagikan