Dalam Forum Dialog Umat Katolik, Romo Benny Ungkap Alasan Intoleransi Marak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 11 Oktober 2020
Dalam Forum Dialog Umat Katolik, Romo Benny Ungkap Alasan Intoleransi Marak

Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Agama mengadakan pertemuan dialog kerukunan umat beragama Katolik tingkat nasional di Denpasar, Minggu (11/10).

Pertemuan bertema "Umat Rukun, Indonesia Maju: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang Rukun Menuju Indonesia Maju mengenai Penguatan Literasi Keagamaan Katolik" dan dihadiri lebih dari 80 tokoh agama katolik nasional di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyampaikan tentang agama dan negara.

Baca Juga:

Proses Hukum Terhadap Pelaku Intoleransi di Solo Dinilai Tak Tegas

Menurutnya, sila pertama Ketuhanan yang maha esa dijadikan sila pertama karena membela kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

"Ketuhanan yang Maha Esa dijadikan sila pertama karena membela kebenaran, keadilan, kejujuran. Ini yang harus menjadi titik tolak dalam kehidupan. Selian itu, sejak lahir bangsa indonesia sudah terbiasa dan menjadi roh bagi bangsa Indonesia," ujar rohaniwan Katolik ini dalam keteranganya kepada Merahputih.com.

Terkait toleransi bangsa Indonesia terlahir dari keberagaman dan seharusnya sudah terbiasa akan perbedaan. Biasanya intolerasi ini terjadi akibat pemahaman yang kurang utuh.

"Indonesia terlahir dari perbedaan dan sudah terbiasa dan saling menghargai. Akan tetapi kenapa kasus intolerasi sekaramg ini mudah terjadi? Ini karena pemahaman mengenai kultur budaya indonesia yang menghormati perbedaan mulai luntur. Ini karena pemahanan budaya yang kurang utuh," jelas Benny.

Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)
Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)

Selain itu, ujaran kebencian di media sosial marak dan banyak terjadi termasuk menyoal tentang agama, sehingga terjadi konfik antar agama kerena pemahaman yang tidak lengkap.

Alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang ini mengatakan untuk menghadapi banyaknya ujaran kebencian dan berita hoax ini masyarakat harus ada kedewasaan dalam literasi informasi.

"Harus dewasa dalam menerima informasi, mengolah informasi, dan menanggapi informasi ini yang harus dipelajari. Belajar memahami perbedaan juga harus ditanamkan," jelas Benny.

Lebih lanjut Benny menjelaskan di Indonesia tingkatannya sudah lebih dari toleransi.

"Di indonesia bahkan lebih dari sebatas toleransi, hubungan antar agama di indonesia lebih kepada persaudaraan anak bangsa yang tidak membedakan dan harmonis,"ungkapnya.

Baca Juga:

Tolak Intoleransi, Barisan Solidaritas Masyarakat Solo Demo di Kawasan Gladak

Komunikasi dan relasi yang baik antar tokoh agama dirasa Benny perlu dalam mengatasi, berdiskusi, dan menaggapi masalah yang ada sehingga bisa didapatkan penyelesaian dengan baik.

"Dialog antar agama harus sering dilakukan disemua penjuru negeri untuk menjalin kerukunan,"tutur Benny.

Sebagai penutup Benny menyampaikan bahwa orang yang berimaman maka dirinya akan menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Semakin kita beriman semakin kita pancasilais yang mengamalkan dan menghayati nilai-nilai Pancasila,"tutup Benny. (Knu)

Baca Juga:

Agar Intoleransi di Cikarang Tak Berulang, Pemerintah Harus Jamin Kebebasan Beribadah

#Romo Benny Susetyo #Kasus Intoleransi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Pigai menekankan bahwa pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Indonesia
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Penegakan hukum dijalankan dengan tegas terhadap para pelaku intoleransi.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Indonesia
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Para pelaku yang terbukti melakukan pengusiran dan perusakan harus dihukum agar memberikan efek jera.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Indonesia
Jasa Romo Benny Diharapkan Memperkuat Pemahaman Pancasila
Pemakaman Romo Benny dipimpin langsung oleh Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayor Jenderal TNU (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Oktober 2024
Jasa Romo Benny Diharapkan Memperkuat Pemahaman Pancasila
Indonesia
Romo Benny Tutup Usia, akan Dimakamkan di Malang
Romo Benny meninggal dunia di usia 55 tahun.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 05 Oktober 2024
Romo Benny Tutup Usia, akan Dimakamkan di Malang
Indonesia
Para Anggota Paskibraka Dibekali Pentingnya Pancasila Jaga Keutuhan Bangsa
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Dwi Astarini - Minggu, 14 Juli 2024
Para Anggota Paskibraka Dibekali Pentingnya Pancasila Jaga Keutuhan Bangsa
Indonesia
Ketua KPU Tersangkut Kasus Asusila, Beni Susetyo: tak Bisa Dibenarkan
Benny Susetyo menilai pelanggaran yang dilakukan Hasyim merupakan pelanggaran etika dan tak sesuai moral.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Juli 2024
Ketua KPU Tersangkut Kasus Asusila, Beni Susetyo: tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan
Dalam era digital ini, keamanan siber menjadi bagian integral dari etika kepemimpinan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Juli 2024
Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan
Indonesia
Romo Beny Ingatkan Ormas Keagamaan tak Paksakan Diri Kelola Tambang
Pilihan setiap organisasi mengukur diri.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 Juni 2024
Romo Beny Ingatkan Ormas Keagamaan tak Paksakan Diri Kelola Tambang
Bagikan