PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera


Insiden aksi pembubaran retret pelajar Kristen terjadi di Kampung Tangkil RT 04/01, Desa Tangkil, Sukabumi, Jumat (27/6/2025). Dok. GAMKI
MERAHPUTIH.COM - KETUA Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Danik Eka Rahmaningtiyas menyayangkan aksi pembubaran acara retreat pelajar Kristen di Sukabumi pada Jumat (27/6). Ia prihatin terhadap kondisi keberagaman di Tanah Air saat ini. Ia meminta agar hukum segera ditegakkan dan mendesak agar pihak berwenang segera mengusut tuntas permasalahan tersebut.
"Pengusiran dan perusakan tempat singgah pelajar-pelajar retreat di Sukabumi kemarin itu harus diusut secara tuntas. Aparat-aparat yang berwenang harus segera melakukan penyelidikan," ucapnya, Selasa (1/7).
Ia meminta agar para pelaku yang terbukti melakukan pengusiran dan perusakan harus dihukum agar memberikan efek jera, sekaligus sebagai contoh bagi kelompok intoleran di daerah-daerah lainnya.
Danik mendorong agar para aparat keamanan menindaklanjuti hasil penyelidikannya secara tegas. Para pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran dalam kejadian penuh kekerasan itu harus dihukum. Menurut dia, ketegasan aparat penting untuk mengirimkan pesan kepada elemen-elemen ekstremis bahwa negara tidak akan tinggal diam menghadapi perilaku seperti itu.
Baca juga:
Menteri Pigai Kirim Tim Usut Dugaan Pelanggaran HAM Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi
"Intoleransi tidak memiliki tempat di negara kita yang sama-sama kita cintai ini. Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga komitmen bersama untuk menjaga keberagaman," tegasnya.
Hal senada diutarakan politikus PSI DKI Jakarta Kevin Wu. Ia menilai kejadian itu mencemari nama baik Indonesia sebagai bangsa yang dikenal toleran oleh masyarakat internasional.
"Kami mengecam insiden pembubaran retreat pelajar Kristen yang terjadi di Sukabumi. Tindakan penuh dengan kekerasan itu tidak bisa ditoleransi, terlebih hal itu dilakukan terhadap anak-anak muda yang hanya ingin beribadah dengan tenang di tempat itu," kata Kevin.
Ia menilai kejadian di Sukabumi meninggalkan noda hitam dalam lembar sejarah Indonesia yang seharusnya menjadi bangsa toleran terhadap perbedaan sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. "Kalangan minoritas ternyata masih belum dapat hidup aman dan tenang dalam menjalankan kepercayaannya di negara yang seharusnya menjadi contoh masyarakat toleran bagi dunia," ucapnya.
Sebelumnya, para pelajar beragama Kristen yang sedang melaksanakan acara retreat atau ibadah bersama di Sukabumi mengalami pengusiran dan tempat persinggahan mereka dirusak warga setempat.
Insiden tersebut menjadi pengetahuan publik dan diperbincangkan secara luas setelah video penyerbuan diunggah ke media sosial. Salah satu akun Instagram, yaitu @sukabumisatu, menyebutkan ada ratusan warga desa di Kecamatan Cidahu, Sukabumi, yang berdemo.
Dalam video yang beredar, terlihat ada kerumunan orang menurunkan benda-benda seperti kayu salib, lambang sakral dalam agama Kristen. Selain itu, massa juga menghancurkan beberapa objek lainnya, seperti kaca-kaca, meja, dan kursi, sambil berteriak-teriak secara intimidatif.(Asp)
Baca juga:
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas

3 Eks Fraksi PDIP Pindah Ke PSI, FX Rudy Cap Mereka Cuma Pemburu Kekuasaan
