Kaleidoskop 2020

Dihantam Pageblug COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Desember 2020
Dihantam Pageblug COVID-19

Rapid Test. (Foto: Antara).

Ukuran:
14
Audio:

TAHUN 2020 menjadi tahun yang getir bagi warga negara belahan dunia, termasuk Indonesia. Hantaman COVID-19 atau virus SARS-CoV-2 yang tidak ada henti, membuat pertumbuhan ekonomi anjlok.

Anjloknya pertumbuhan ekonomi ini, membuat jutaan warga negara kehilangan penghasilan atau terkena pemutusan hubungan kerja. Tercatat, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2019. Sedangkan penduduk yang bekerja sebanyak 128,45 juta orang, turun sebanyak 0,31 juta orang dari Agustus 2019.

Terdapat 29,12 juta orang (14,28 persen) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19, terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (2,56 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (0,76 juta orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (1,77 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (24,03 juta orang).

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Skenario Pemulihan Ekonomi Sampai 2021

Turunnya penghasilan warga, berimbas pada total penduduk miskin. Diproyeksikan bakal meningkat dari 24,79 juta orang menjadi 28,7 juta orang. Bahkan, bisa melebihi jika pemerintah tidak melakukan intervensi dengan berbagai program bantuan.

Virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini pertama kali melaporkan ada virus corona pada akhir Desember 2019. Jelang akhir tahun 2020 ini, virus telah berkembang dengan ditemukanya varian baru di Inggri.

Kondisi ini, membuat masyarakat kembali dirundung ketakutan. Dan berbagai negara harus melakukan penutupan negara atau karantina menyeluruh dan menghentikan penerbangan dari inggris demi tidak tertular virus varian baru.

Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif COVI-19 di Indonesia. Atau tiga bulan setelah virus merebak di Tiongkok dan berbagai negara. Respons pemerintah kala itu dinilai sangat telat.

Terhitung sejak 12 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus corona sebagai pandemi global. Kegetiran langsung dirasakan warga tak kala pemerintah melakukan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jakarta, yang imbasnya juga berdampak pada seluruh tanah air.

Kerja dari rumah diterapkan, tapi seketika warga yang menggantungkan hidup dari sektor informal, hiburan, pariwisata, langsung terhamtam efek ekonomi dari pandemi COVID-19. Walaupun pemerintah pusat dan Pemprov DKI memberikan bantuan sosial berupa bahan pokok Rp600 ribu di awal pandemi dan Rp300 ribu di tiga bulan jelang akhir tahun.

Ekonomi pada masa pembatasan ini anlok, pada kuartal II 2020 ekonomi munus 5,3 persen. Lalu, di kuartal III 2020 juga mengalami minus 3,4 persen walaupun ada perbaikan di kuartal sebelumnya. Tapi secara sah, Indonesia masuk resesi menyusul berbagai negara lainnya yang mengalami hal serupa akibat pembatasan aktivitas untuk menangangi pageblug corona.

Penyakit mematikan itu terus mengintai sampai akhir tahun 2020 ini. Langkah vaksinasi saat ini diyakini sebagai salah satu cara agar aktivitas ekonomi kembali bergerak dan masyarakat kembali memiliki penghasilan.

Kasus COVID-19 di Indonesia belum akan berakhir dan terus bertambah. Tercatat, hingga Sabtu (26/12), total kasus 685.639 orang. Jumlah pasien sembuh tercatat 576.693 orang. Kemudian total kematian akibat corona di Indonesia tercatat 20.994 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Di Jakarta sendiri jumlah kasus konfirmasi secara total sampai hari ini sebanyak 173.929 kasus. Total kasus meninggal dunia 3.182 orang. Sedangkan dinyatakan telah sembuh sebanyak 156.798 orang.

Sampai saat ini pemerintah terus menggencarkan pembatasan aktivitas warga dalam menekan kasus corona yang maskin harus terus meningkat dengan pola gas dan injak rem dengan menyatukan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Kebijakan rem dan gas ini, mendapatkan berbagai dukungan dan kritikan dari publik. Pemerintah dinilai hanya mementingkan pemulihan ekonomi, tampa penanganan secara serius soal kesehatan. Kesehatan warga yang pulih, bakal mendorong pemulihan.

Test COVID-19
Test COVID-19. (Foto: Antara)

Namun, pemerintah dinilai tidak tegas dalam melakukan pembatasan warga bepergian dari zona merah, kuning atau hijau dengan berubahnya berbagai aturan sejak pandemi ini berlangsung, sehingga penyebaran makin masif sampai ke kampung-kampung.

Pemerintah mengaku telah membuat skenario pemulihan ekonomi hingga 2021. Dalam skenario ini bagian penanganan kesehatan dampak COVID-19 tetap dilakukan bersamaan dengan program pemulihan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, saat masalah kesehatan tertangani, maka ekonomi akan kembali. Tetapi, masyarakat diharapkan mampu melakukan penyesuaian perilaku terhadap COVID-19.

Berbagai upaya dilakukan agar pandemi tidak semakin membebani ekonomi masyarakat dengan pemberian bantuan sosial terus dilakukan hingga 2021 dan secara bertahap akan mulai dikurangi pada tahun 2022.

"Kami harap di tahun 2022 dan 2023 vaksin telah dilakukan, sehingga mereka akan berada pada posisi normal," kata Airlangga. (Asp)

Baca Juga:

Anggaran Pemulihan Ekonomi 2021 Bikin Defisit APBN Tambah Lebar

#Analisis Isu #COVID-19 #Test Covid 19 #Ekonomi Indonesia #Resesi Ekonomi #Pengangguran #Angka Kemiskinan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Kadin pentingnya penciptaan lapangan kerja baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Indonesia
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Penerapan digitalisasi bantuan sosial (bansos) bakal mengurangi 34 juta orang miskin selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Komisi IX DPR: Skema Magang Solusi Strategis Pangkas Pengangguran
Pengawasan terhadap implementasi magang juga diperlukan agar tidak disalahgunakan sebagai bentuk eksploitasi tenaga kerja murah
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
Komisi IX DPR: Skema Magang Solusi Strategis Pangkas Pengangguran
Indonesia
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran
Padahal tiga besar provinsi dengan penduduk miskin terbanyak di Indonesia berada di Pulau Jawa
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Bagikan