Creatine Miliki Manfaat Luas bukan Sekedar untuk Otot
Kandungan serbuk ini, dapat ditemukan dalam berbagai makanan. (Unsplash/Aleksander Saks)
MENJADI tren meminum shake atau suplemen protein sebelum nge-gym yang kerap disebut sebagai creatine. Sebenarnya kandungan serbuk ini, dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Seperti susu, daging merah, dan ikan tertentu. Itu merupakan elemen mendasar untuk kebugaran otot, kekuatan tulang, dan kesehatan otak.
Keberadaan kreatin di mana-mana dalam tubuh manusia menantang kesalahpahaman tentang eksklusivitasnya bagi para penggemar kebugaran. Sebagai suplemen yang paling banyak diburu di pasaran, creatine menjadi pusat perhatian dalam diskusi tentang manfaatnya yang beragam di luar gym.
Umumnya dikenal sebagai bantuan ergogenik yang meningkatkan kinerja fisik selama latihan intensitas tinggi. Namun sebenarnya aplikasinya jauh melampaui anggapan dari sekedar kemampuan angkat besi.
Baca Juga:
Dari laman GQ dituliskan bahwa Darren Candow, profesor yang berspesialisasi dalam fisiologi olahraga dan metabolisme, membongkar mitos seputar creatine, dan mengklarifikasi bahwa creatine bukanlah steroid. Termasuk pula adanya kekhawatiran kebotakan, masalah ginjal atau hati, penambahan lemak, dan retensi air.
Candow menekankan bahwa ini adalah kesalahpahaman. Menurutnya, creatine, khususnya creatine monohydrate, memberikan serangkaian manfaat yang telah terbukti. Termasuk peningkatan kekuatan otot, pemeliharaan massa otot, dan peningkatan kekuatan tulang.
Sama halnya dengan penjelasan yang dikutip dari Healthline, tertulis bahwa creatine adalah suplemen populer yang digunakan untuk meningkatkan performa atletik, dapat membantu meningkatkan massa otot, kekuatan, efisiensi latihan, dan mengurangi gula darah serta meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga:
Berlawanan dengan kepercayaan populer, dampak creatine melampaui kehebatan fisik atau meluas ke kesehatan otak. Penelitian Candow memfokuskan kepada potensi kreatin untuk meningkatkan kandungan kreatin otak, memberikan efek yang menjanjikan pada fungsi kognitif. Studi menunjukkan perannya yang baik dalam meningkatkan memori di antara orang dewasa yang menua dan berpotensi mengurangi gejala gegar otak.
Setelah dianggap hanya sebagai "suplemen atlet," creatine sekarang dikenal memiliki implikasi kesehatan secara keseluruhan, yang memberikan potensi kebugaran bagi konsumen.
"Ada penelitian berbasis bukti bahwa setiap orang berpotensi mendapatkan banyak manfaat, dalam satu bentuk atau lainnya," jelas Candow yang menekankan penerapannya di berbagai demografi.
Sementara creatine tetap menjadi bahan pokok bagi para penggemar kebugaran. Potensi transformatifnya untuk kesehatan secara keseluruhan adalah proses yang semakin menonjol. Di luar bubuk putih tanpa rasa dan rutinitas pasca-gym, creatine muncul sebagai pemain kunci dalam kesejahteraan manusia. (nda)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas