COVID-19 Menyebar di Udara, PDPI: Selalu Pakai Masker dan Sering Buka Jendela

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 13 Juli 2020
COVID-19 Menyebar di Udara, PDPI: Selalu Pakai Masker dan Sering Buka Jendela

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/fernandozhiminaicela)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perhimpunan Dokter Paru Indonesian (PDPI) memperingatkan warga untuk waspada terkait adanya imbauan dari World Health Organization (WHO) kemungkinan transmisi virus COVID menyebar lewat udara (airborne). Namun, mereka meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada.

"(Masyarakat) menghindari keramaian baik di tempat tertutup maupun terbuka," tulis pernyataan resmi PDPI, dalam keterangan kepada wartawan yang dikutip, Senin (13/7).

PDPI juga meminta masyarakat sering menggunakan masker di mana saja dan kapan saja termasuk di dalam ruangan, serta diminta menciptakan ruangan dengan ventilasi yang baik. "Jendela dibuka sesering mungkin," imbau PDPI.

Baca Juga:

WHO Nyatakan Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Begini Penjelasannya

Lalu, masyarakat juga sebaiknya tetap menjaga kebiasaan kebersihan rajin cuci tangan, hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan, serta menjaga jarak pada aktivitas sehari-hari.

Sebelumnya, WHO mengeluarkan panduan terbaru terkait transmisi SARS-CoV-2 yang memiliki perbedaan signifikan antara penularan melalui airbone dan droplet pada 9 Juli 2020 . Menurut laporan itu, penularan Covid-19 melalui airbone dapat mencapai jarak hingga lebih dari satu meter dan dapat bertahan lama di udara.

Sedangkan penularan melalui droplet dapat terjadi dalam jarak kurang dari satu meter tetapi tidak bertahan lama di udara. Risiko tersebut, katanya, tentu sangat berimplikasi terhadap cara pencegahan dan pengendalian terhadap COVID-19 karena transmisi airbone dan droplet sangat berbeda.

Dokumentasi - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus membuka Majelis Kesehatan Dunia ke-72 di Jenewa, Swiss, Senin (20/5/2019). ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse/pr
Dokumentasi - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus membuka Majelis Kesehatan Dunia ke-72 di Jenewa, Swiss, Senin (20/5/2019). ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse/pr

Penelitian yang dilakukan di lingkungan fasilitas kesehatan tempat pasien COVID-19 dirawat, tetapi tidak dilakukan prosedur yang menghasilkan aerosol, melaporkan keberadaan RNA SARS-CoV-2 pada sampel udara. Namun pada penelitian lain yang sama, baik di fasilitas kesehatan maupun nonfasilitas kesehatan tidak ditemukan keberadaan RNA SARSCoV-2.

Dalam sampel yang ditemukan virus, kuantitas virus yang terdeteksi dalam jumlah yang sangat kecil dalam volume udara yang besar dan satu studi menemukan virus tersebut di sampel udara dalam kondisi virus yang belum bisa bereplikasi.

Baca Juga:

WHO Segera Dapatkan Hasil Awal Uji Coba Obat COVID-19

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menanggapi pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia yang menyebut penyebaran virus corona di udara atau airborne. Menurut dia, WHO menyebut penularan melalui udara disebabkan mikro droplet, yakni droplet yang sangat kecil.

Mikro droplet tersebut bisa bertahan lebih lama di suatu ruangan, ketika sirkulasi udara di ruangan tersebut tidak berjalan dengan baik.

"Dalam beberapa hari ini kita mendengar kekhawatiran masyarakat terkait dengan sebaran penyakit ini, yang diterjemahkan bisa disebarkan melalui udara," ungkap Yurianto

"Dari beberapa kali kami mencoba berkomunikasi dengan WHO, sebenarnya kasus ini lebih cenderung disebarkan oleh mikro droplet, droplet yang sangat kecil," imbuh dia.

Yurianto menambahkan partikel-partikel tersebut tertahan melayang-layang cukup lama di udara. Kondisi itu, lanjut dia, memungkinkan siapapun yang nantinya berada di ruangan itu dan tidak terlindungi dengan baik akan bisa tertular.

"Siapapun yang nantinya berada di ruangan tersebut dan tidak terlindung karena tidak menggunakan masker atau menggunakan masker tetapi digunakan dengan cara yang tidak tepat akan sangat memungkinkan untuk mendapatkan penularan," papar Yuri, seraya menekankan pentingnya kebiasaan memakai masker di mana pun. (Knu)

Baca Juga:

Ratusan Siswa Secapa AD Positif Corona Dikarantina, Masyarakat Diminta tidak Panik

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan