COVID-19 Menyebar di Lapas, Pemda DIY Didesak Lakukan Vaksinasi Warga Binaan


Penyemprotan disinfektan di Penjara. (Foto: Dirjen Pas)
MerahPutih.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah daerah DIY segera mempercepat vaksinasi bagi seluruh warga binaan dalam Lapas. Permintaan ini menyusul kasus penularan COVID-19 di Lapas Narkotika Kelas IIA, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) DIY Gusti Ayu Putu Suwardani mengatakan, tanpa vaksinasi, ia khawatir penularan COVID-19 yang cukup cepat terhadap ratusan warga binaan di Lapas Narkotika Yogyakarta kembali terulang atau terjadi di sejumlah lapas lain di DIY.
Baca Juga:
171 Nakes RSHS Terpapar COVID-19, BOR Hampir 90 Persen
"Mereka (warga binaan) sangat rentan sekali, kalau sudah satu terkena, cepat sekali. Dalam waktu tiga hari (penularan) bisa beratus-ratus persen penyebarannya. Kami minta kepada gubernur (DIY) agar warga binaan bisa diprioritaskan (vaksinasi) ," Tegas Ayu di Yogyakarta, Senin (21/06).
Ayu melanjutkan, hingga kini Pemda belum memberikan vaksinasi kepada seluruh warga binaan. Padahal total penghuni lapas di selurih DIY ada 1.789 orang.
"Itu total jumlah warga binaan diempat lapas, empat rumah tahanan (rutan), dan lembaga pembinaan khusus anak di DIY mencapai Satupun belum dapat(vaksin),"kata dia.
Pihaknya telah menyampaikan permohonan vaksinasi warga binaan kepada Pemda DIY dengan harapan dapat terlaksana tahun ini.
Permohonan sudah disetujui oleh sekda Pemda DIY Baskara Aji. Namun pihaknya masih berkordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk teknis pelaksanaan.
Sebelumnya sebanyak 275 orang di Lapas Narkotika Yogyakarta terkonfirmasi positif COVID-19 pada 14 Juni 2021. Penularan itu disebutkan bersumber dari seorang petugas lapas.

"Setahun belakangan, sejak Maret 2020 sampai akhir Mei kemarin zero kasus (COVID-19). Tapi cepat sekali penularan (setelah muncul kasus)," kata dia.
Setelah kejadian itu, kata Ayu, aktivitas yang ada di lapas dihentikan sementara, termasuk kegiatan pembinaan selama beberapa hari ke depan.
Ia mengatakan, masih menunggu hasil tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap warga binaan yang kini telah dipisahkan dari blok yang tertular COVID-19.
Untuk pemulihan warga binaan yang terinfeksi COVID-19, mereka hanya diminta berjemur 30 menit setiap hari. Baik untuk yang positif maupun tidak. Selain itu, pihaknya juga memberikan suplemen vitamin dan juga alat pelindung diri (APD). (Teresa Ika / Yogyakarta)
Baca Juga:
Rumah Sakit Bakal Difokuskan Rawat Pasien COVID-19 Komorbid
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
