COVID-19 di AS Capai 1.678.843 Kasus, Angka Kematian Hampir 100 Ribu

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 29 Mei 2020
COVID-19 di AS Capai 1.678.843 Kasus, Angka Kematian Hampir 100 Ribu

Maria Velez dari Orlando, Florida, memeluk nisan putranya Stephen di tengah wabah COVID-19.(ANTARA/REUTERS/Aaron Josefczyk/TM/aa.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengkonfirmasi 1.678.843 kasus virus corona, pada Rabu (27/5). Angkat itu naik 16.429 kasus dari jumlah sebelumnya.

Jumlah kematian juga naik sebanyak 770 menjadi 99.031 kematian.

Baca Juga:

Hati-hati, di Negara Ini Tidak Gunakan Masker Didenda Rp800 juta

CDC melaporkan data mengenai kasus penyakit pernapasan, yang dikenal sebagai COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 26 Mei pukul 16.00 ET versus laporan sebelumnya pada Selasa.

Angka CDC tentu saja tidak mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.

Warga bersantai dan menikmati hari di Central Park sambil melakukan pembatasan jarak sosial COVID-19. REUTERS/Eduardo Munoz/foc/cfo (REUTERS/EDUARDO MUNOZ)
Warga bersantai dan menikmati hari di Central Park sambil melakukan pembatasan jarak sosial COVID-19. REUTERS/Eduardo Munoz/foc/cfo (REUTERS/EDUARDO MUNOZ)

Sebelumnya sekitar awal Mei, Presiden AS Donald Trump berharap bahwa jumlah korban kematian akibat corona di AS tak mencapai 100.000 jiwa. Dia memberikan perkiraan sekitar 70.000 jiwa.

Media AS telah membuat komparasi antara korban perang Vietnam yang berkisar angka 63.000 jiwa dan korban meninggal akibat corona yang melampaui jumlah tersebut.

Baca Juga:

Kasus COVID-19 di AS Capai Angka 1.122.486, Kematian 65.735

Perkiraan yang disampaikan pejabat kesehatan pemerintahan Trump, Dr Anthony Fauci justru yang mendekati kenyataan bahwa korban meninggal akibat corona bisa mencapai 100.000 jiwa.

Trump termasuk pemimpin negara yang berhasrat segera melonggarkan karantina wilayah untuk menghidupkan kembali bisnis di negaranya. Hal serupa juga dikehendaki oleh Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang kini harus menghadapi situasi corona di negerinya, yang jumlah kasus dan korban meninggal akibat coronanya berada di peringkat kedua setelah AS. (*)

Baca Juga:

Kematian di Seluruh Dunia akibat COVID-19 Sudah di Atas 200.000

#Amerika Serikat #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan