COVID-19 di AS Capai 1.678.843 Kasus, Angka Kematian Hampir 100 Ribu


Maria Velez dari Orlando, Florida, memeluk nisan putranya Stephen di tengah wabah COVID-19.(ANTARA/REUTERS/Aaron Josefczyk/TM/aa.)
MerahPutih.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengkonfirmasi 1.678.843 kasus virus corona, pada Rabu (27/5). Angkat itu naik 16.429 kasus dari jumlah sebelumnya.
Jumlah kematian juga naik sebanyak 770 menjadi 99.031 kematian.
Baca Juga:
Hati-hati, di Negara Ini Tidak Gunakan Masker Didenda Rp800 juta
CDC melaporkan data mengenai kasus penyakit pernapasan, yang dikenal sebagai COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 26 Mei pukul 16.00 ET versus laporan sebelumnya pada Selasa.
Angka CDC tentu saja tidak mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.

Sebelumnya sekitar awal Mei, Presiden AS Donald Trump berharap bahwa jumlah korban kematian akibat corona di AS tak mencapai 100.000 jiwa. Dia memberikan perkiraan sekitar 70.000 jiwa.
Media AS telah membuat komparasi antara korban perang Vietnam yang berkisar angka 63.000 jiwa dan korban meninggal akibat corona yang melampaui jumlah tersebut.
Baca Juga:
Perkiraan yang disampaikan pejabat kesehatan pemerintahan Trump, Dr Anthony Fauci justru yang mendekati kenyataan bahwa korban meninggal akibat corona bisa mencapai 100.000 jiwa.
Trump termasuk pemimpin negara yang berhasrat segera melonggarkan karantina wilayah untuk menghidupkan kembali bisnis di negaranya. Hal serupa juga dikehendaki oleh Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang kini harus menghadapi situasi corona di negerinya, yang jumlah kasus dan korban meninggal akibat coronanya berada di peringkat kedua setelah AS. (*)
Baca Juga:
Kematian di Seluruh Dunia akibat COVID-19 Sudah di Atas 200.000
Bagikan
Berita Terkait
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon

Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung

Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki

Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
