Corona Makin Menggila, Pemerintah Kebut Pembangunan Lokasi Karantina di Pulau Terpencil

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat (14/2). (MP/Ismail)
Merahputih.com - Pemerintah mempercepat pembangunan fasilitas observasi karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 (Corona) di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Apalagi, korban Corona di Indonesia semakin meningkat jumlahnya setiap hari. Konstruksi bangunan telah dikerjakan sejak 8 Maret dan diharapkan selesai tepat waktu pada 28 Maret 2020.
Baca Juga
“Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan siap untuk dimanfaatkan. Tidak hanya bangunan untuk observasi tapi juga fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter, perawat, dapur umum, gudang, laundry dan lain-lain,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Jumat (13/3).
Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang akan memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar. Pengerjaannya dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mes petugas, asrama dokter dan perawat, gedung sterilisasi, laundry, gedung gizi, gudang dan power house.
Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.
Terakhir Zona C peruntukannya untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan. Total kapasitas tampung pasien yang dibangun sebanyak 1.000 tempat tidur.
Pada tahap awal akan dibangun dua gedung bertingkat dua berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas observasi berjumlah 400 tempat tidur, terdiri dari ruang observasi sebanyak 350 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 30 tempat tidur untuk Intensive Care Unit (ICU) dan 20 tempat tidur untuk Non ICU.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan pekerjaan konstruksi terus dilakukan di lapangan.
Pihaknya telah mengirim material modul panel (beton precast) dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Sijantung Karyapura di Pulau Galang yang berjarak 1,6 km dari lokasi pembangunan. Pengiriman juga dilakukan menggunakan Pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Hang Nadim di Kota Batam yang berjarak 60 km.
“Material modular telah dikirim, ada beberapa menggunakan Pesawat Hercules dan kapal melalui Tanjung Priok. Total sebanyak 120 modul dikirim ke Pulau Galang. Rencananya Pelabuhan Sijantung Karyapura kita manfaatkan untuk lokasi bongkar muat modular panel,” kata Danis.
Percepatan pembangunan juga dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau Ditjen Cipta Karya melalui pekerjaan land clearing dan pematangan lahan, pembongkaran bangunan existing bekas Rumah Sakit pada Zona A, perataan lantai kerja di Zona B, dan pekerjaan pembangunan helipad.
“Pembersihan tempat eks pengungsi Vietnam sudah dimulai sejak Minggu (8/3). Untuk rehab akan memanfaatkan struktur yang masih bagus, sementara untuk yang rusak seperti plafon, dinding, atap akan diganti,” tutur Danis.
Baca Juga
Puluhan Ribu Alat Uji dan Jutaan Masker Disiapkan Hadapi Pandemi Corona
Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatra IV Ditjen SDA juga telah melakukan pemasangan pipa transmisi sepanjang 16,2 km dan pipa distribusi di dalam kawasan untuk sepanjang 6,7 km dari Waduk Monggak Rempang.
Selain itu juga dilakukan pengerukan dan perluasan kapasitas embung yang berada di Pulau Galang untuk mendukung penyediaan air baku fasilitas observasi dan isolasi di Pulau Galang. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah

Puan Beberkan Dua Poin Penting Hasil Rapat Pimpinan DPR dengan Kepala OIKN

Basuki Pastikan IKN Sekarang Sudah Bersih dari Kupu-Kupu Malam

DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas untuk Selamatkan IKN dari Bencana Lingkungan

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Ketua MPR: IKN Pengalaman Kita Membangun Ibu Kota dari Nol

Presiden Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono Jadi Kepala Otorita IKN

Eks Menteri PUPR Basuki Tiba Istana untuk Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN

Target Prabowo ke Basuki: 2 Tahun Kelar Bangun Gedung MPR Hingga MA di IKN

Pak Bas Ungkap Diminta Prabowo 'Lanjut Main' di IKN Jadi Kepala Badan OIKN
