Puluhan Ribu Alat Uji dan Jutaan Masker Disiapkan Hadapi Pandemi Corona


Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Sebanyak 10 ribu alat uji infeksi virus corona disiapkan untuk memastikan status seorang pasien yang diduga terjangkit Covid-19 yang disebabkan virus corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto mengatakan, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah telah menyiapkan 15 juta masker yang bisa digunakan sebagai alat perlindungan diri.
Baca Juga:
Penjelasan Anies Terkait Beredar Foto Risiko Penyebaran Corona di KRL
"Ini tentu bukan jumlah yang kita anggap kurang atau cukup. Artinya, kita sudah punya stok," kata dia kepada wartawan, Kamis (12/3).

Menurut Yuri, penetapan Covid-19 sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia membawa konsekuensi agar seluruh negara bersiap-siap.
Tidak hanya bagi negara yang telah melaporkan adanya kasus positif Covid-19, tetapi juga yang belum melaporkan.
Dalam konteks Indonesia, ia menambahkan, persoalan yang dihadapi tidak hanya berapa banyak peralatan yang harus disiapkan.
Tetapi harus juga mempersiapkan upaya yang lebih keras untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
"Kontak tracing harus kita lakukan lebih keras lagi, lebih kenceng lagi, dan cari kasus positif untuk kemudian kita isolasi untuk tidak menjadi sumber penyebaran baru di masyarakat," ujarnya.
Semua negara kini menyiapkan berbagai benda kesehatan terkait penanganan Corona, dari masker, kacamata, hingga obat-obatan. Indonesia juga menyiapkan hal serupa.
"Termasuk jumlah kebutuhan kit laboratorium pemeriksaan yang masing-masing akan membutuhkan," kata Yuri.
Baca Juga:
Dia mengatakan, BUMN dan BUMD juga memastikan ketersediaan masker untuk warga Indonesia. Meski begitu, pemerintah belum bisa memastikan apakah jumlah masker yang tersedia sudah cukup atau masih kurang.
"Lebih kurang 15 juta masker juga sudah disiapkan semuanya. Tetapi ini bukan suatu jumlah yang kita anggap kurang atau kita anggap cukup, tidak," pungkas Achmad Yurianto.(Knu)
Baca Juga:
Cegah Kepanikan, Pemerintah Tak Akan Buka Proses Tracing Penderita Corona
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
