DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas untuk Selamatkan IKN dari Bencana Lingkungan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di Balai Kota Jakarta, Senin (16/6/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Merahputih.com - Pengelolaan sampah Jakarta, yang kini menjadi sorotan para pengusaha, siap menjadi percontohan krusial di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengungkapkan bahwa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi telah menampung 55 juta ton sampah, dengan penambahan 7.700 ton setiap hari dari Jakarta.
Untuk mengatasi tumpukan masif ini, Jakarta akan membangun empat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS), masing-masing berkapasitas 2.500 ton per hari.
"Kalau 2.500x4 sesuai dengan arahan Bapak Presiden, 10.000, maka Bantargebang itu 25-30 tahun enggak habis sampahnya," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan IKN melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama dengan PT Bina Karya (Persero).
Baca juga:
KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi
Kerja sama ini melibatkan tiga BUMD DKI Jakarta—PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), dan Perumda Pasar Jaya—serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta.
Pramono meminta seluruh direksi BUMD yang terlibat untuk memberikan dukungan maksimal demi kelancaran pembangunan IKN, terutama dalam pengelolaan sampah.
Kepala Badan Pembina BUMD (BPBUMD) Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, menambahkan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis untuk peningkatan kompetensi dan kajian pembangunan IKN.
Lingkupnya mencakup pengelolaan sampah, infrastruktur, transportasi, dan pasar. Potensi kolaborasi jangka panjang lainnya meliputi pengelolaan air bersih, air limbah, energi, pangan, dan pariwisata.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut baik dukungan DKI Jakarta, khususnya dalam pengelolaan sampah.
Baca juga:
Aroma Tak Sedap Hantui RDF Rorotan, Proyek Pengolahan Sampah DKI Jakarta Berpotensi Mandek Lagi!
Pengalaman Jakarta dengan TPST Bantargebang sangat dibutuhkan, mengingat TPST IKN, yang berkapasitas 7 ton, akan menghadapi peningkatan volume sampah.
Kerja sama ini juga mencakup pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan air minum di IKN, yang proses lelangnya sedang berjalan.
Basuki menegaskan bahwa PT Bina Karya akan banyak belajar dari BUMD DKI Jakarta terkait pengelolaan infrastruktur, sampah, dan air.
"Badan usaha otorita PT Bina Karya belajar kepada BUMD-BUMD yang ada di DKI Jakarta untuk pengelolaan infrastruktur, pengelolaan sampah, pengelolaan air. Itu semua ada di DKI Jakarta ini," kata Basuki.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
