China Undang Rusia dan Iran Bahas Isu Nuklir, AS Kian Gencar Tekan Teheran
(Foto: Unsplash/sina drakhshani)
MerahPutih.com - China mengambil langkah diplomatik baru di tengah memanasnya tensi global terkait program nuklir Iran. Beijing mengumumkan akan menggelar pertemuan trilateral bersama Rusia dan Iran pada akhir pekan ini, membahas perkembangan terbaru seputar isu nuklir serta sanksi internasional.
Dilansir Aljazeera, pertemuan ini diumumkan pada Rabu pekan ini waktu setempat dan dijadwalkan berlangsung di Beijing pada Jumat. Rusia dan Iran akan mengirimkan wakil menteri luar negerinya untuk menghadiri pembicaraan tersebut, yang akan digelar tidak lama setelah sesi tertutup Dewan Keamanan PBB yang diprakarsai negara-negara Barat.
China menyebut pertemuan ini sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan mendorong penyelesaian diplomatik atas “isu nuklir” Iran yang kembali menjadi sorotan. Amerika Serikat belakangan kembali meningkatkan tekanan pada Teheran agar bersedia menandatangani kesepakatan baru yang bisa mencegah pengembangan senjata nuklir.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa pembicaraan di Beijing akan difokuskan pada perkembangan nuklir serta isu pencabutan sanksi ekonomi yang selama ini membebani Iran.
Baca juga:
Hubungan antara Iran dan Rusia sendiri makin erat sejak perang di Ukraina pecah pada 2022. Kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama strategis pada Januari lalu, dan keduanya juga dikenal memiliki hubungan baik dengan China.
Langkah diplomatik ini bisa menjadi babak baru dalam upaya menyelesaikan isu nuklir Iran secara damai, di tengah tekanan dan dinamika geopolitik global yang terus berubah. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan
Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran