Cerita Suratno Penjual Tempe yang Naik Haji Setelah 11 Tahun Menabung

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 24 Mei 2023
Cerita Suratno Penjual Tempe yang Naik Haji Setelah 11 Tahun Menabung

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas 360 Calhaj Kloter Embarkasi Solo di di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (23/5) malam. (MP/Humas Pemprov Jateng)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melepas sebanyak 360 calon jemaah haji (calhaj) kloter pertama Embarkasi Solo dari Kabupaten Grobogan di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (23/5) malam.

Sebelum melepas calhaj, Ganjar menyempatkan diri berdiskusi dengan salah satu calhaj atas nama Suratno (60) yang merupakan penjual tempe.

Suratno berkisah setiap hari menyisihkan keuntungan menjual tempe untuk ditabung sebagai biaya haji. Hasil menabung jualan tempe selama 11 tahun itu yang kemudian mengantarkannya bisa berangkat ke Tanah Suci.

Baca Juga:

16 Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

"Saya menabung selama 11 tahun dari hasil berjualan tempe. Jualan tempe membungkus dengan daun pisang," kata Suratno.

Dia mengatakan, sudah lama ingin bertekad naik haji melaksanakan ibadah rukun iman ke-5. Usaha jualan tempe sempat dihantam pandemi COVID-19 selama dua tahun sepi pembeli.

"Istri saya sudah berangkat haji pada 2020. Tahun ini giliran saya naik haji. Butuh waktu tiga tahun saya bisa berangkat setelah istri," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kerja keras Suratno yang bisa naik haji dengan cara menabung setiap hari selama 11 tahun.

"Apa yang dilakukan oleh Untung itu adalah sedikit contoh bagaimana kebulatan tekad para calon jamaah haji menunaikan rukun Islam kelima," kata Ganjar.

Baca Juga:

Atribut Politik dan Jimat Dilarang Dibawa Jemaah Haji

Ia berharap ibadah haji yang sudah ditunggu-tunggu itu berjalan lancar sehingga menjadi haji mabrur dan selamat sampai pulang ke rumah nanti. Dia juga berharap kuota ibadah haji bisa terus bertambah sehingga lebih banyak yang bisa berangkat.

"Semuanya dikasih kesempatan karena makin hari makin panjang antreannya. Jadi kesempatannya mesti diatur. Syukur-syukur nanti kuotanya bisa bertambah," ucap dia.

Ganjar juga mengimbau kepada para calon jemaah haji untuk menjaga kesehatan selama perjalanan, berada di tanah suci, dan nanti pulang ke rumah masing-masing. Apabila ada hal yang tidak diketahui disarankan agar bertanya kepada pendamping.

"Terus komunikasi dengan pendamping. Kalau ada yang tidak tahu jalan ditanyakan karena sebagian besar tadi belum pernah ke sana. Biasanya yang terjadi sering tersesat, jadi lebih waspada," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

360 Calhaj Kloter Pertama Grobogan Tiba di Asrama Haji Donohudan

#Jemaah Haji #Jemaah Haji Indonesia #Ibadah Haji
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre
Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut calon haji khusus yang baru mendaftar, tetapi bisa berangkat tanpa mengantre di kasus dugaan korupsi penentuan kuota.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre
Indonesia
BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024
Pengelolaan keuangan haji oleh BPKH dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024
Indonesia
Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri
Posisi pemimpin kementerian baru tersebut membutuhkan sosok yang kompeten, profesional, dan memiliki rekam jejak yang baik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri
Indonesia
BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri
Transformasi dari Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi kementerian memang merupakan amanat dari UU Haji.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri
Indonesia
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah
Penyelenggaraan haji dan umrah akan ditangani Kementerian baru. Komisi VIII DPR pun meminta transisi tersebut tak mengganggu layanan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah
Indonesia
Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah
Kepala Badan Penyelenggara Haji, Mochamad Irfan Yusuf mengatakan, ada sejumlah catatan penting dalam hasil evaluasi penyelenggaran haji 2025.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah
Indonesia
Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek
Padahal, ia menilai ada banyak alternatif bandara internasional lain yang bisa digunakan untuk melancarkan arus keberangkatan dan kepulangan jemaah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek
Indonesia
PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Undang-undang (UU) yang baru saja disahkan oleh DPR
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo
Indonesia
Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah
Sebagai informasi, dalam rapat paripurna ini, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 yang akan menjadi landasan perubahan Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah
Indonesia
Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tidak akan ikut dimasukkan dalam Kementerian Haji dan Umrah karena menurutnya lebih baik pengelolaan dana haji atau tabungan jemaah haji, menjadi tanggung jawab lembaga tersendiri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah
Bagikan