Cerita Sebastian Salang Ikut Penjaringan Calon Kepala Daerah Tiga Parpol


Sebastian Salang (Foto: Twitter @sebastianku71)
MerahPutih, Politik-Partai politik memiliki cara masing-masing untuk merekrut calon kepala daerah yang hendak diusungnya. Bakal calon kepala daerah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sebastian Salang berbagi cerita bagaimana rumitnya menjalani serangkaian tahapan penjaringan calon kepala daerah pada tiga partai politik.
"Kebetulan saya ikut di tiga partai yang dapat suara cukup tinggi di Pileg, yaitu PDIP, Demokrat dan Golkar," kata Sebastian membuka percakapan, di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/7).
Partai PDI Perjuangan, kata Sebastian, ada dua tahapan tes. Pertama tes psikologi dan yang kedua wawancara.
"PDIP yang melakukan tes psikologi lembaga profesional di luar partai, kalau wawancara mendalam oleh DPP partai," terang dia.
Kemudian Partai Demokrat juga memiliki kekhasan tersendiri dalam menjaring bakal calon kepala daerahnya. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini tanpa didahului tes psikologi, tetapi langsung fit and proper test yang dilakukan oleh DPP Demokrat.
"Masing-masing calon menyampaikan visi-misi, lalu apa yang akan dilakukan ke depan untuk daerah dan komitmen terhadap parpol (loyalitas) seperti apa," kata Sebastian.
Ditambahkan peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) ini, untuk Partai Golkar memiliki mekanisme yang berbeda pula. Tim penjaringan yang terdiri dari dua kubu, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie meminta agar para calon menjelaskan tentang ideologi, tata kelola pemerintahan, otonomi daerah dan ide-ide apa saja yang bisa dikembangkan di daerah.
Dari ketiga parpol tersebut, sambung Sebastian, hanya Partai Golkar yang langsung memberitahukan hasil fit and proper test dan dirinya mendapat nilai paling tinggi. Sebastian yakin, Golkar akan menggunakan hasil fit and proper test sebagai acuan dasar pengajuan kepala daerah.
"Golkar menyampaikan hasil fit and proper test, mereka beri tahu saya dapat nilai tertinggi. Kemungkinan mereka kasih SK ke saya, makanya pertimbangan fit and proper test menjadi penting, tapi dua partai lainnya ini belum tahu, apakah ada faktor X," tandas Sebastian. (mad)
Baca Juga:
PPP dan Golkar Dapat Ikuti Pilkada
Kemendagri Klaim Anggaran Pilkada Sudah Siap
Bagikan
Berita Terkait
Formappi Nilai DPR Lempar Tanggung Jawab soal Usulan Perppu Perampasan Aset ke Presiden Prabowo

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Formappi: MKD Harus Proses Sahroni yang Hina Pendemo dengan Sebutan Tolol

Anggota DPR 'Menghilang' saat Aksi Demo, Formappi: Wakil Rakyat Pengecut

Formappi Temukan 2 Bacaleg Ditulis KPU Berjenis Kelamin Perempuan padahal Pria

Pengamat Ingatkan Potensi Politik Keluarga di Pemilu 2024
