Bukti Ceria Turut Berkontribusi pada Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 01 September 2023
Bukti Ceria Turut Berkontribusi pada Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Presiden Direktur PT. Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata. Foto: Ist

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI/Ceria) menyambut positif tren kendaraan listrik dengan ekosistemnya seperti baterai.

Perusahaan yang dipimpin oleh Derian Sakmiwata itu kembali menegaskan pihaknya akan berada di depan kurva rantai pasokan dan industri EV secara global.

Baca Juga

Indonesia Raja Nikel, Presdir Ceria Sebut akan Serius Menggarap Pabrik Baterai

Penegasan itu sampaikan Derian di The 2nd Nickel Producers, Processors, & Buyers Conference di Shangri-La Hotel, Jakarta, 30-31 Agustus 2023.

Derian mengatakan, Ceria turut berkontribusi pada pengembangan ekosistem baterai yang berpotensi menggerakkan dunia yang lebih berkelanjutan.

Derian juga menjelaskan bahwa sudah menjadi bagian visi dan misi Ceria untuk menyediakan produk nikel berkualitas tinggi. Yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dengan tetap mendukung lingkungan serta masyarakat setempat.

“Ceria roadmap akan memposisikan perusahaan sebagai pemain kompetitif baik di pasar nikel maupun industri baterai Electric Vehicle (EV) domestik dan internasional,” ujar Derian Sakmiwata dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/9).

Sebagai perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemegang saham dalam negeri, Ceria juga turut berkontribusi pada pendapatan negara sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional serta mendukung program pembangunan.

Baca Juga

Tingginya Harga Batubara, Nikel dan CPO Bikin Neraca Perdagangan Surplus

Ceria juga menyadari bahwa environmental, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi basis utama dalam menjalankan perusahaan yang berorientasi pada masa depan.

Tantangan dan peluang yang dihadapi industri nikel, termasuk pentingnya ESG dalam industri menjadi perhatian khusus bagi Ceria dalam mengadopsi praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Sangat penting bagi anak bangsa untuk menguasai teknologi eksplorasi dan ekstraksi mineral sehingga dapat memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam, dalam hal ini mineral di dalam negeri dengan proses bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Derian.

Ceria telah menerapkan roadmap di masing-masing kerangka ESG sebagai bagian dari strategi transformasi dengan terus melakukan peningkatan proses bisnis, serta melibatkan audit internal maupun penilaian dari pihak eksternal.

“Keberadaan Ceria juga harus meningkatkan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar daerah operasi," lanjut Derian.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Eksistensi Ceria ditandai dengan dukungan dari pemerintah pusat dengan pemberian status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Ceria roadmap ke arah ekosistem baterai sejalan dengan program pemerintah untuk merealisasikan hilirisasi mineral di dalam negeri. (*)

Baca Juga

Transisi Kendaraan Listrik Bikin Indonesia Jadi Produsen Nikel Terbesar di Dunia

#Kendaraan Listrik #Nikel
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar mobil listrik, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam rantai pasok industri baterai.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Indonesia
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Begini Permintaan Menteri Lingkungan Hidup
Pemerintah mengatur perusahaan tambang tersebut membangun banyak tahapan kolam pengendapan agar saat terjadi hujan yang membawa air larian bukaan tambang tidak langsung jatuh ke badan sungai.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Begini Permintaan Menteri Lingkungan Hidup
Indonesia
Pabrik Terintegrasi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap Investasi Rp 100 Triliun, Diklaim Serap 8 Ribu Pekerja
Pabrik baterai di Karawang berada di atas lahan seluas 43 hektare dan dioperasikan oleh perusahaan patungan PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB)—hasil kolaborasi IBC dengan CBL, anak usaha raksasa baterai dunia Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Pabrik Terintegrasi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap Investasi Rp 100 Triliun, Diklaim Serap 8 Ribu Pekerja
Indonesia
Legislator Sebut Pencabutan Izin Tambang di Raja Ampat Bentuk Kehati-hatian Prabowo Terhadap Lingkungan
Ini adalah bukti bahwa Presiden mendengar suara rakyat, berpihak pada kelestarian alam
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Legislator Sebut Pencabutan Izin Tambang di Raja Ampat Bentuk Kehati-hatian Prabowo Terhadap Lingkungan
Indonesia
PT GAG Nikel Lolos Sanksi, Ketua Komisi VII Tegaskan IUP-nya Bukan Muncul Sekonyong-konyong
Izin PT GAG Nikel tidak dicabut karena memiliki dasar hukum dan legalitas yang kuat.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
PT GAG Nikel Lolos Sanksi, Ketua Komisi VII Tegaskan IUP-nya Bukan Muncul Sekonyong-konyong
Indonesia
Pemerintah Hentikan Izin Pertambangan di Raja Ampat, Jaga Komitmen Pelestarian Lingkungan
Keputusan ini juga menjadi bukti bahwa suara masyarakat lokal yang selama ini memperjuangkan kelestarian wilayahnya didengar dan dihargai.
Dwi Astarini - Selasa, 10 Juni 2025
Pemerintah Hentikan Izin Pertambangan di Raja Ampat, Jaga Komitmen Pelestarian Lingkungan
Indonesia
Pulau Gag Aman, PT GAG Nikel Tetap Beroperasi di Raja Ampat
Di sisi lain, pemerintah juga telah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) empat perusahaan lain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 10 Juni 2025
Pulau Gag Aman, PT GAG Nikel Tetap Beroperasi di Raja Ampat
Indonesia
4 Izin Usaha Pertambangan Nikel di Raja Ampat Dicabut, Kecuali PT Gag Nikel
Bahlil telah menghentikan sementara aktivitas tambang nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat sejak Kamis (5/6), menyusul penolakan dari aktivis lingkungan dan masyarakat sipil karena dinilai mengancam ekosistem.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
4 Izin Usaha Pertambangan Nikel di Raja Ampat Dicabut, Kecuali PT Gag Nikel
Indonesia
Cemari Raja Ampat, Bahlil Diminta Tindak Tegas Perusahaan Tambang Nikel
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, diminta untuk menindak tegas perusahaan tambang nikel yang mencemari lingkungan di Raja Ampat.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Cemari Raja Ampat, Bahlil Diminta Tindak Tegas Perusahaan Tambang Nikel
Indonesia
Praktik Tambang Nikel di Raja Ampat Bentuk Pelanggaran Undang-Undang Menurut Pengamat
Seperti UU Perusakan Hutan No 18 Tahun 2013 serta Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang?Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU PPLH”)
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
Praktik Tambang Nikel di Raja Ampat Bentuk Pelanggaran Undang-Undang Menurut Pengamat
Bagikan