Bukti Ceria Turut Berkontribusi pada Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik


Presiden Direktur PT. Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata. Foto: Ist
MerahPutih.com - PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI/Ceria) menyambut positif tren kendaraan listrik dengan ekosistemnya seperti baterai.
Perusahaan yang dipimpin oleh Derian Sakmiwata itu kembali menegaskan pihaknya akan berada di depan kurva rantai pasokan dan industri EV secara global.
Baca Juga
Indonesia Raja Nikel, Presdir Ceria Sebut akan Serius Menggarap Pabrik Baterai
Penegasan itu sampaikan Derian di The 2nd Nickel Producers, Processors, & Buyers Conference di Shangri-La Hotel, Jakarta, 30-31 Agustus 2023.
Derian mengatakan, Ceria turut berkontribusi pada pengembangan ekosistem baterai yang berpotensi menggerakkan dunia yang lebih berkelanjutan.
Derian juga menjelaskan bahwa sudah menjadi bagian visi dan misi Ceria untuk menyediakan produk nikel berkualitas tinggi. Yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dengan tetap mendukung lingkungan serta masyarakat setempat.
“Ceria roadmap akan memposisikan perusahaan sebagai pemain kompetitif baik di pasar nikel maupun industri baterai Electric Vehicle (EV) domestik dan internasional,” ujar Derian Sakmiwata dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/9).
Sebagai perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemegang saham dalam negeri, Ceria juga turut berkontribusi pada pendapatan negara sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional serta mendukung program pembangunan.
Baca Juga
Tingginya Harga Batubara, Nikel dan CPO Bikin Neraca Perdagangan Surplus
Ceria juga menyadari bahwa environmental, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi basis utama dalam menjalankan perusahaan yang berorientasi pada masa depan.
Tantangan dan peluang yang dihadapi industri nikel, termasuk pentingnya ESG dalam industri menjadi perhatian khusus bagi Ceria dalam mengadopsi praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Sangat penting bagi anak bangsa untuk menguasai teknologi eksplorasi dan ekstraksi mineral sehingga dapat memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam, dalam hal ini mineral di dalam negeri dengan proses bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Derian.
Ceria telah menerapkan roadmap di masing-masing kerangka ESG sebagai bagian dari strategi transformasi dengan terus melakukan peningkatan proses bisnis, serta melibatkan audit internal maupun penilaian dari pihak eksternal.
“Keberadaan Ceria juga harus meningkatkan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar daerah operasi," lanjut Derian.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Eksistensi Ceria ditandai dengan dukungan dari pemerintah pusat dengan pemberian status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Ceria roadmap ke arah ekosistem baterai sejalan dengan program pemerintah untuk merealisasikan hilirisasi mineral di dalam negeri. (*)
Baca Juga
Transisi Kendaraan Listrik Bikin Indonesia Jadi Produsen Nikel Terbesar di Dunia
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Begini Permintaan Menteri Lingkungan Hidup

Pabrik Terintegrasi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap Investasi Rp 100 Triliun, Diklaim Serap 8 Ribu Pekerja

Legislator Sebut Pencabutan Izin Tambang di Raja Ampat Bentuk Kehati-hatian Prabowo Terhadap Lingkungan

PT GAG Nikel Lolos Sanksi, Ketua Komisi VII Tegaskan IUP-nya Bukan Muncul Sekonyong-konyong

Pemerintah Hentikan Izin Pertambangan di Raja Ampat, Jaga Komitmen Pelestarian Lingkungan

Pulau Gag Aman, PT GAG Nikel Tetap Beroperasi di Raja Ampat

4 Izin Usaha Pertambangan Nikel di Raja Ampat Dicabut, Kecuali PT Gag Nikel

Cemari Raja Ampat, Bahlil Diminta Tindak Tegas Perusahaan Tambang Nikel

Praktik Tambang Nikel di Raja Ampat Bentuk Pelanggaran Undang-Undang Menurut Pengamat
