Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai


Tren mobil listrik di Indonesia makin berkembang. (foto: unsplash/yrka)
MerahPutih.com - Seiring meningkatnya penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dalam lima tahun terakhir, kebutuhan pergantian baterai diperkirakan akan melonjak.
Anggota Komisi VII DPR RI, Kaisar Abu Hanifah, mendorong pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut dengan mengoptimalkan potensi industri baterai pengganti di dalam negeri.
“Mobil listrik keluaran awal kini rata-rata sudah berusia lima tahun lebih. Itu artinya, kebutuhan pergantian baterai akan menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Pemerintah perlu melihat ini sebagai peluang sekaligus tantangan,” ujar Kaisar dalam keterangannya, Kamis (2/10).
Baca juga:
Tren Mobil Listrik Melesat di Indonesia: Konsumen Kian Matang, Infrastruktur Jadi Kunci
Ia menyoroti harga baterai mobil listrik yang masih sangat tinggi jika merujuk pada produsen resmi (original equipment manufacturer/OEM).
Kondisi tersebut dinilainya memberatkan konsumen dan berpotensi menghambat perkembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
“Pemerintah perlu turun tangan agar harga baterai lebih terjangkau. Jika tidak ada intervensi, konsumen akan terbebani, dan pertumbuhan mobil listrik bisa tersendat,” tegasnya.
Baca juga:
Lebih jauh, Kaisar menekankan pentingnya agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar mobil listrik dan onderdilnya, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam rantai pasok industri baterai.
“Jangan sampai kita hanya jadi pembeli dan pengguna. Indonesia punya cadangan nikel dan bahan baku baterai yang melimpah. Maka pemerintah bersama industri harus mengembangkan ekosistem produksi, termasuk manufaktur baterai pengganti. Dengan begitu, kita bisa mandiri dan bahkan mengekspor,” ungkapnya.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap momentum tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi tumbuhnya industri turunan kendaraan listrik di Indonesia.
“Sehingga memberi nilai tambah ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing nasional,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
