VinFast Indonesia Ungkap Visi Strategis di Balik Pabrik EV Subang
Pabrik Subang telah resmi memasuki fase operasional dan bukan sekadar peresmian seremonial (Vinfast Indonesia)
Merahputih.com - Di tengah rencana berakhirnya insentif impor kendaraan listrik (EV) secara bertahap, VinFast mengambil langkah berani dengan meresmikan fasilitas produksi di Subang, Jawa Barat.
Langkah strategis ini mengirimkan sinyal kuat bahwa produsen otomotif asal Vietnam tidak hanya mengincar keuntungan jangka pendek, melainkan menempatkan Indonesia sebagai pusat produksi regional yang krusial.
"Pabrik Subang telah resmi memasuki fase operasional dan bukan sekadar peresmian seremonial. Hal ini menandai transisi VinFast dari tahap persiapan menuju tahap eksekusi," tegas CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto.
Baca juga:
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Komitmen Investasi Triliunan dan Target Produksi 2026
Pada fase pertama, VinFast telah mengucurkan dana lebih dari USD 300 juta. Namun, total komitmen investasi direncanakan menembus angka USD 1 miliar (sekitar Rp15,5 triliun).
Dana jumbo ini akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas yang mampu memproduksi model setir kanan seperti VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7.
Produksi massal ditargetkan mulai berjalan pada Januari 2026 setelah melalui tahap validasi sistem dan kendali mutu yang ketat.
Penciptaan Lapangan Kerja dan Lokalisasi Industri
Kehadiran pabrik ini diproyeksikan memberikan dampak ekonomi besar dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 5.000 hingga 15.000 orang pada kapasitas penuh.
VinFast berkomitmen memprioritaskan putra daerah Subang melalui pelatihan vokasi berstandar internasional. Selain itu, aspek lokalisasi atau TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) menjadi fokus utama dengan menggandeng pemasok lokal untuk komponen sasis, interior, hingga sistem kelistrikan.
Baca juga:
VinFast Indonesia Resmi Luncurkan VinFast VF7 dalam Ajang Otomotif GIIAS 2025
Meskipun saat ini pabrik Subang fokus pada perakitan kendaraan (Assembling), VinFast terus mengevaluasi peluang kolaborasi produksi baterai secara lokal sejalan dengan arah kebijakan industri hijau pemerintah Indonesia.
"Keputusan investasi VinFast didasarkan pada strategi jangka panjang, bukan pada insentif sesaat," tandas Kariyanto menutup pemaparannya mengenai visi berkelanjutan VinFast di tanah air.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
VinFast Indonesia Ungkap Visi Strategis di Balik Pabrik EV Subang
Tsunami Kendaraan Listrik 2025 Segera Usai, Pakar ITB Ramal Bakal Terjadi 'Kiamat Kecil' Buat EV Impor
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
Pendapatan Daerah Hilang Besar, Pemprov DKI Dorong Evaluasi Insentif Kendaraan Listrik
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Mobil Listrik Tabrak 3 Kios di Tanjung Priok, Balita Jadi Korban dan Ada yang Patah Tulang
Chery J6 Tembus 5.555 Unit, Komunitas First EV Offroad Meriahkan J6 Fest Berhadiah Total Rp 150 Juta