Transisi Kendaraan Listrik Bikin Indonesia Jadi Produsen Nikel Terbesar di Dunia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Februari 2023
Transisi Kendaraan Listrik Bikin Indonesia Jadi Produsen Nikel Terbesar di Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam diskusi Munich Security Conference 2023 bertajuk "Geopolitics of Carbon Border Adjustments". ANTARA/HO-Kementerian Keuangan

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia diklaim memiliki peluang dan potensi sangat besar dalam proses peralihan energi terbarukan lantaran Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya energi alternatif. Cadangan energi panas bumi Indonesia merupakan yang paling banyak di dunia karena terletak pada ring of fire.

"Kita bahkan memiliki 800 sungai yang dapat menyediakan tenaga hidro," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam diskusi Munich Security Conference 2023 bertajuk " Geopolitics of Carbon Border Adjustments" seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin (20/2).

Baca Juga:

Hemat Energi dengan Produk Ramah Lingkungan


Menkeu menggarisbawahi komitmen Pemerintah Indonesia untuk membenahi berbagai kebijakan agar dapat melakukan proses transisi energi ke arah yang lebih terbarukan, sekaligus merestrukturisasi industri sehingga Indonesia dapat mengantisipasi tren peralihan energi ke depannya.



Transisi kendaraan listrik juga menjadi peluang besar bagi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Oleh karena itu, kata Menkeu, Pemerintah Indonesia terus memperbaiki iklim investasi bisnis sehingga investor akan datang untuk membangun smelter dan bahkan membuat kendaraan listrik serta baterai.

"Jadi, Indonesia memainkan peranan penting di tengah perubahan yang sangat signifikan ini", ujar Bendahara Negara ini.

Sri Mulyani turut mengungkapkan posisi Indonesia terkait penerapan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), yaitu instrumen yang dikenakan terhadap produk impor ke negara Uni Eropa apabila proses produksinya dianggap menimbulkan emisi karbondioksida.


Ia memaparkan, penerapan CBAM akan memberikan peluang bagi banyak negara termasuk Indonesia yang memiliki ambisi sangat tinggi dalam peralihan energi.

"Syaratnya, instrumen tersebut memberikan keleluasaan bagi negara berkembang untuk bisa menyesuaikan diri sekaligus menggali potensi mereka di bidang energi terbarukan," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Uni Eropa Telah Kurangi 20 Persen Permintaan Energi dari Rusia

#Kendaraan Listrik #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Antusiasme Tinggi Warnai Hari Pertama PEVS 2025, Momentum Positif untuk Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Berbagai program menarik masih akan hadir di hari kedua penyelenggaraan PEVS 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Antusiasme Tinggi Warnai Hari Pertama PEVS 2025, Momentum Positif untuk Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Indonesia
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Megawati Soekarnoputri mengajarkan Prabowo soal pemulihan ekonomi.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Indonesia
Lonjakan Pemudik Mobil Listrik Diprediksi Tembus 500%, PLN Siagakan Ribuan SPKLU di Jalur Mudik Lebaran 2025
Adi Priyanto merekomendasikan penggunaan fitur Road Trip Planner di aplikasi PLN Mobile
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Lonjakan Pemudik Mobil Listrik Diprediksi Tembus 500%, PLN Siagakan Ribuan SPKLU di Jalur Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Fun
Tesla Cybertruck Kena Masalah Lagi, Trim Kendaraan Copot
Tesla Cybertruck belum sempurna.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 14 Maret 2025
Tesla Cybertruck Kena Masalah Lagi, Trim Kendaraan Copot
Indonesia
Pemerintah Targetkan Bangun 62 Ribu Lebih SPKLU Hingga 2030, Mayoritas Medium Charger
Pada tahun 2026, diharapkan ada peningkatan 9.633 stasiun (proyeksi KBLBB 1163.764 unit)
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Februari 2025
Pemerintah Targetkan Bangun 62 Ribu Lebih SPKLU Hingga 2030, Mayoritas Medium Charger
Dunia
Permintaa EV Lesu, Ford PHK 4.000 Pekerja
Langkah itu diambil dalam upaya menciptakan struktur yang lebih bersaing dari segi biaya.
Dwi Astarini - Kamis, 21 November 2024
Permintaa EV Lesu, Ford PHK 4.000 Pekerja
Berita Foto
SPKLU PLN Dukung Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik
Pengemudi bersiap memindai kode batang untuk pengisian ulang baterai mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 07 November 2024
SPKLU PLN Dukung Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik
Indonesia
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
BPS juga tunjukkan Rasio Gini kita lima tahun terakhir stagnan di angka 0,379-0,381
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Oktober 2024
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Lifestyle
AION Mulai Rakit Lokal Mobil Listrik di Indonesia Awal 2025
AION mulai rakit lokal mobil listrik di Indonesia pada awal 2025. Nantinya, perakitan mobil itu dilakukan di fasilitas AION yang berada di Cikampek, Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 26 September 2024
AION Mulai Rakit Lokal Mobil Listrik di Indonesia Awal 2025
Bagikan