Kesehatan

Cegah Penyakit di Musim Pancaroba

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 16 September 2022
Cegah Penyakit di Musim Pancaroba

Tubuh rentan terkena penyakit di musim pancaroba. (Foto: freepik/tawatchai07)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERI perhatian lebih pada tubuh di musim pancaroba. Kondisi cuaca yang cenderung lembap mengakibatkan daya tahan tubuh kamu lemah. Alhasil, virus dan bakteri akan lebih mudah menyerang tubuh.

Di musim pancaroba terdapat penyakit umum nan biasanya menyerang seperti infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA (batuk, pilek, sakit tenggorokan). Demam berdarah, asma, rhinitis alergi, COVID-19 hingga cacar monyet potensi penularannya juga amat tinggi di musim ini.

Baca Juga:

Pengawet Makanan Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh?

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan menjadi penyakit yang sering dialami saat musim pancaroba. (Foto: freepik/prostooleh)

Namun, kamu tidak perlu khawatir, berbagai macam penyakit tersebut bisa dicegah saat musim pancaroba datang. Menurut laman Alodokter, ada enam cara untuk mencegah penyakit di musim pancaroba, misalnya:

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Kunci mencegah penyakit paling utama ialah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Tubuh yang bersih artinya bebas dari virus dan bakteri, sehingga risiko terpapar penyakit rendah. Menjaga kebersihan diri bisa dimulai dengan rutin mencuci tangan secara berkala.

Kemudian, tutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin agar tidak menularkan orang lain. Barang dan perabotan di rumah juga harus selalu diperhatikan kebersihannya dengan cara diberikan disenfektan. Hindari pula berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain. Lalu, satu hal yang yang jangan pernah sampai membuat kamu bosan ialah selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga:

Pertimbangkan Lagi Bila Sering Mengonsumsi Makanan ini

2. Berolahraga secara rutin

Sistem pertahanan tubuh harus selalu dibangun agar mampu melawan virus dan bakteri. Maka dari itu, rutinkan olahraga agar daya tahan tubuh kamu selalu stabil. Dokter merekomendasikan kamu berolahraga setidaknya 150 menit per minggu (intensitas sedang). Sementara itu, lakukan juga olahraga selama 75 menit per minggu (intensitas berat).

Beberapa olahraga intensitas sedang yang bisa kamu lakukan ialah sepeda santai, jalan cepat, hingga berenang. Untuk olahraga intensitas berat, beberapa olahraga yang direkomendasikan ialah lari, lompat tali, hingga bersepeda cepat.

3. Tidur yang cukup

Selain berolahraga, cara paling mudah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh ialah dengan memiliki pola tidur yang baik. Kamu membutuhkan durasi tidur yang cukup agar sistem kekebalan tubuh meningkat secara alami.

Orang dewasa disarankan untuk memiliki durasi tidur malam minimal tujuh jam. Agar mudah terlelap di malam hari, hindari pemakaian gawai satu jam sebelum tidur dan jangan lupa ciptakan suasana nyaman di dalam kamar.

Makanan sehat memperkuat sistem kekebalan tubuh. (Foto: freepik/schantalao)

4. Mengelola stres dengan baik

Jangan pernah sepelekan stres. Mengalami stres dalam jangka panjang akan berimbas pada sistem kekebalan tubuh, bahkan bisa meningkatkan peradangan. Lakukan kegiatan sederhana yang menyenangkan seperti meditasi, olahraga, yoga, hingga menekuni hobi agar stres terkelola dengan baik.

5. Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

Segera ganti gaya hidup buruk kamu agar selamat di musim pancaroba. Kebiasaan jelek seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol harus kamu tinggalkan. Dua gaya hidup ini akan menurunkan sistem daya tahan tubuh. Terlebih merokok, akan memperburuk penyakit tertentu seperti pneumonia, flu, dan TBC.

6. Mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup

Asupan harian kamu akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Selalu sertakan makanan bergizi nan memiliki nutrisi berlimpah seperti buah, sayur, kacang-kacangan, hingga biji-bijian dalam menu makan harian kamu. Selain itu, pastikan kamu mengonsumsi cukup air putih setiap harinya agar tidak mengalami dehidrasi. (ikh)

Baca Juga:

Mau Cepat Kurus? Jangan Lewatkan Sarapan!

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan