Mau Cepat Kurus? Jangan Lewatkan Sarapan!


Sarapan besar bisa membantu pembakaran kalori berlebih (Foto: pexels/burst)
SARAPAN adalah waktu makan paling penting dalam satu hari. Makan di pagi hari memiliki berbagai manfaat, seperti membantu untuk lebih fokus, menambah tenaga, atau sekedar membuat perut tidak keroncongan lebih lama.
Namun, masih banyak orang yang salah kaprah tentang pentingnya sarapan. Banyak orang yang menghindari sarapan karena dianggap akan membuat tubuh semakin gemuk. Faktanya, sarapan justru bisa membantu untuk proses pembakaran kalori yang lebih cepat dan menurunkan berat badan pada gilirannya.
Baca juga:
Sarapan juga membantu untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan memicu proses diet yang disebut sebagai diet induced thermogenesis (DIT) atau generasi panas dalam tubuh yang bisa membantu pembakaran lemak.
Melansir laman Mirror, seorang dokter bernama Dr. Juliane Richter mengatakan bahwa sarapan bisa menciptakan termogenesis yang diinduksi oleh diet dua kali lebih tinggi, dibanding dengan pembakaran yang dilakukan ketika makanan yang sama dikonsumsi sebagai makan malam.

Bisa dikatakan bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan bisa dengan memakan makanan terbesar pada pagi hari dan semakin malam porsi makan semakin dikecilkan. Selain itu, sarapan lebih banyak ternyata bisa membantu untuk mencegah darah tinggi.
Dokter Richter bahkan menyarankan untuk orang yang mengalami obesitas untuk sarapan lebih banyak dibanding makan malam, agar pembakaran kalori dan lemak bisa lebih maksimal. Sarapan lebih banyak juga sudah dipercaya sejak lama dapat membantu untuk mencegah kenaikan berat badan.
Baca juga:
Profesor Daniela Jakubowicz penulis buku The Big Breakfast Diet mengatakan bahwa orang yang menumpuk kalori lebih besar di pagi hari merasa lebih kenyang. Pada giliriannya akan mencegah seseorang untuk makan makanan ringan sepanjang hari. Dituliskan juga dengan memakan cokelat di pagi hari ketika metabolisme tubuh sedang baik, adalah cara terbaik untuk mencegah keinginan seseorang mengonsumsi makan manis berlebih.
Jadi bagi kamu yang masih suka melewati sarapan, cobalah untuk memulai kebiasaan tersebut. Selain berguna untuk membantumu fokus, bisa juga membantumu untuk membakar kalori berlebih. Hal ini juga berlaku untuk mereka yang tengah menjalankan diet atau berencana menurunkan berat badan.
Tapi perlu diingat, tidak semua orang cocok dengan metode ini. Untuk mendapatkan hasil terbaik, ada baiknya melakukan konsultasi ke dokter atau ahli gizi. (Lio)
Baca juga:
Jangan Langsung Percaya, 5 Aturan Tentang Diet ini Hanya Mitos
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Niat Turunkan Berat Badan? Perhatikan Lima Hal Ini
