Cegah DBD dengan Rumus 'G1R1J 3x10'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 24 Maret 2024
Cegah DBD dengan Rumus 'G1R1J 3x10'

Ilustrasi (foto: pexels-icon-com)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Kementerian Kesehatan mencatat 18 provinsi mengalami peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) per Maret 2024. Provinsi tersebut adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

Untuk mencegah kasus DBD, Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama menyampaikan rumus 'Gerakan 1 Rumah 1 Kader Jumantik (G1R1J) 3x10'.

Baca juga:

Kasus DBD Capai 1.729 hingga 18 Maret, Terbanyak di Wilayah Jakarta Barat

Rumus 'G1R1J 3x10' artinya, menunjuk satu orang anggota keluarga sebagai kader jumantik yang bertugas memberantas jentik nyamuk di sekitar rumah setiap Jumat pagi. Yakni pada jam 10.00 WIB selama 10 menit dan minimal 10 minggu.

"Menggencarkan 'G1R1J' dengan menunjuk petugas pemberantasan sarang nyamuk di rumah, apa ibu, bapak, anak atau pekerja rumah tangga," kata Ngabila dikutip Antara, Sabtu (23/3).

Orang yang ditunjuk tersebut bertugas untuk melakukan tugasnya dengan prinsip 3x10 setiap Jumat pagi. Yakni jam 10.00 pagi, selama 10 menit dan selama minimal 10 minggu.

Baca juga:

Kasus DBD di DKI Bakal Terus Naik Hingga Mei 2024

Ngabila mengemukakan bahwa pada pagi hari dianjurkan untuk melakukan kegiatan tersebut karena nyamuk DBD aktif pada jam itu.

"Jam 10 pagi, karena nyamuk DBD aktif pada pagi hari, jam 8-10 dan sore hari jam 15-17," ujar Ngabila.

Ngabila juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sarana pengumuman lokal, seperti toa masjid, mushala, surau atau rumah ibadah lainnya untuk saling mengingatkan warga setempat akan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup dan mengubur (PSN 3M Plus).

"Kita bisa memanfaatkan toa masjid, mushala, surau, rumah ibadah untuk saling mengingatkan RT, RW, warga untuk melakukan PSN 3M Plus," ujar Ngabila.

Baca juga:

Terdapat 33 Kasus DBD di Solo, 1 Orang Meninggal

Menurut Ngabila, puncak kasus DBD secara umum terjadi pada bulan April. Adapun jika sudah mengalami demam dan selama dua hari tidak membaik, maka segera ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

"Jika demam dua hari tidak membaik di rumah, bawa ke puskesmas terdekat, periksa ke dokter, gratis dan jika perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk deteksi dini," kata Ngabila.

#Demam Berdarah #Demam Berdarah Dengue
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Indonesia
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Senin harus dilaporkan dan akan kita putuskan tindakan apa yang harus dilakukan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Maret 2025
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Indonesia
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Kasus DBD di Jakarta meningkat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Berita Foto
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Petugas dari Puskesmas, melakukan pengasapan (Fogging) sebagai upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Aedes Aegypti atau Demam berdarah di pemukiman padat Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 30 Januari 2025
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Indonesia
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Kasus demam berdarah dengue pada 2024 sampai minggu ke-30 yakni sebanyak 202.012 kasus terkonfirmasi.
Dwi Astarini - Jumat, 08 November 2024
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Indonesia
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
1.279 Orang Tua Asuh (OTA) dari 11 RW di Kelurahan Kembangan Utara telah bersedia berpartisipasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Oktober 2024
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
Bagikan