CDC Akui Gagal Secara Terbuka ke Publik Amerika Serikat
Kemungkinan vaksin ini akan memakan waktu beberapa minggu untuk memastikan keamanannya bagi anak kecil. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)
MerahPutih.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menngakui kegagalannya dalam pernyataan resmi ke publik, Rabu (17/8) waktu setempat.
Badan kesehatan tertinggi AS yang dibentuk untuk menghadapi pandemi massal di negeri Paman Sam itu mengumumkan akan melakukan perubahan strategi penanganan ekstensif kelembagaan secara keseluruhan. Kebijakan ini diambil setelah mereka mengakui gagal mengatasi penanganan pandemi COVID-19 di AS.
Baca Juga:
Menurut Penelitian Terbaru CDC, Moderna Vaksin Paling Efektif
"Selama 75 tahun, CDC dan kesehatan masyarakat telah bersiap untuk COVID-19, dan di momen besar kami, kinerja kami tidak dapat diandalkan untuk memenuhi harapan," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Antara, Jumat (19/8).
Walensky memaparkan sedikit gambaran perubahan strategi yang bakal diterapkan CDC ke depannya. "Target saya adalah budaya baru yang berorientasi pada tindakan dan kesehatan masyarakat di CDC yang menekankan akuntabilitas, kolaborasi, komunikasi, dan ketepatan waktu," ungkapnya.
Lebih jauh, Walensky telah menunjuk Mary Wakefield, mantan wakil menteri kesehatan di pemerintahan Obama, untuk memimpin upaya reformasi di tubuh CDC. Dia juga memastikan akan segera melakukan beberapa perubahan jangka pendek organisasi yang akan dilakukan CDC dalam waktu dekat.
Berdasarkan laporan CNBC, mengutip lembar fakta, perubahan dalam beberapa bulan mendatang itu guna memperbaiki kesalahan langkah dan kegagalan yang terjadi dalam dua setengah tahun terakhir selama pandemi COVID-19. (*)
Baca Juga:
CDC Berharap Anak Usia 5 Tahun Mendapatkan Vaksin Akhir Tahun
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin