CDC Berharap Anak Usia 5 Tahun Mendapatkan Vaksin Akhir Tahun ini

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 16 September 2021
CDC Berharap Anak Usia 5 Tahun Mendapatkan Vaksin Akhir Tahun ini

Kemungkinan vaksin ini akan memakan waktu beberapa minggu untuk memastikan keamanannya bagi anak kecil. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Ukuran:
14
Audio:

KELUARGA yang memiliki anak kecil, akhirnya mendapatkan informasi terbaru tentang kapan anak-anak mereka dapat divaksinasi COVID-19. Perusahaan-perusahaan penyedia vaksin berencana untuk meminta persetujuan untuk digunakan ke anak usia 5 tahun.

“Pengajuan ini akan dilakukan beberapa minggu kedepan,” ujar founder of vaccine maker BioNTech, dilansir dari Popsugar.

Baca Juga:

Cara Mengakses Sertifikat Vaksin COVID-19 di Pedulilindungi

vaksin
Segera dirilis vaksin untuk anak-anak berusia 5-11 tahun. (Foto: Pexels/CDC)

CEO BioNTech, Ugur Sahin mencatat bahwa data mentah, khususnya mengenai hasil uji coba pada anak-anak antara 5 dan 11 tahun, saat ini sedang dipersiapkan untuk pengajuan regulasi. Chief Medical Officer BioNTech, Zlem Tureci juga mengatakan, mereka sedang bekerja untuk memproduksi dosis vaksin yang lebih kecil.

Ini mereka lakukan sebagai persiapan untuk persetujuan dari pihak berwenang. Menurut Dr. Rochelle Walensky, Director of Center for Disease Control and Prevention (CDC), informasi ini dapat membuat anak-anak usia 5-11 tahun memenuhi syarat mendapatkan suntikan pada akhir tahun.

"Kami mengantisipasi dengan bergerak cepat. Tetapi, kami juga ingin memiliki data kemanjuran dan data keamanan yang akan dibutuhkan badan pengawas obat dan makanan. Gunanya untuk memastikan hal itu tepat untuk anak-anak,” jelas Walensky.

Seperti yang dikatakan Walensky, pembuat vaksin harus terlebih dahulu menyerahkan data mereka ke FDA untuk otorisasi penggunaan darurat. Kemudian, kemungkinan akan memakan waktu beberapa minggu, untuk memastikan bahwa vaksin itu aman bagi anak-anak.

Baca Juga:

Pentingnya Suntikan Vaksin Kedua COVID-19

vaksin
Vaksin anak-anak berbeda dengan vaksin untuk dewasa. (Foto: 123RF/velivinki)

"Kami akan melihat data dari FDA, dari CDC, dengan urgensi yang kami bawa untuk memvaksinasi anak-anak dan kami berharap pada akhir tahun ini," tambah Walensky.

Kemungkinan perluasan vaksin ke anak berusia 5 tahun ini, menjadi cara untuk mendorong orang tua untuk melakukan vaksin. Terlebih, lonjakan virus varian baru seringkali terjadi bagi orang yang belum mendapat vaksin.

Dengan menjalankan vaksin ini, seluruh anggota keluarga akan lebih aman dan risiko terkena COVID-19 lebih kecil. Saat ini pun, vaksin menjadi persyaratan penting untuk memasuki tempat umum, salah satunya mal dan tempat wisata lainnya. (Cil)

Baca Juga:

Benarkah Vaksin Ketiga Memiliki Efek yang Lebih Besar?

#Kesehatan #Vaksin Covid-19 #Vaksinasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan