Benarkah Vaksin Ketiga Memiliki Efek yang Lebih Besar?

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 15 Juli 2021
Benarkah Vaksin Ketiga Memiliki Efek yang Lebih Besar?

Vaksin ketiga masih dalam proses melihat efek samping. (Foto: Unsplash/Steven Cornfield)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WACANA vaksin COVID-19 dosis ketiga telah bergulir di berbagai negara, Pemerintah kita telah menetapkan tenaga kesehatan (nakes) mendapatkannya dengan menggunakan merek Moderna yang telah tiba di Tanah Air. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan akan mendistribusikan vaksin ini pekan ini, paling lambat pekan depan.

Kemenkes mengatakan, vaksinasi dosis ketiga diharapkan bisa memproteksi para nakes dari paparan COVID-19. Keputusan tersebut, diambil karena pihak Kemenkes mendapati banyak tenaga kesehatan terpapar COVID-19 sehingga tidak bisa dikerahkan untuk menangani pasien.

Baca Juga:

Berkat COVID-19, Ilmuwan Bisa Temukan Vaksin Kanker dan HIV

vaksin
Vaksin dosis ketiga dari Moderna diharapkan bisa lebih memproteksi para nakes COVID-19. (Foto: 123RF/rimidolove)

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah segera memberikan vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan karena masih banyak yang gugur karena COVID-19 meskipun sudah divaksin. Diketahui belakangan kasus covid-19 melonjak yang diduga karena banyaknya penularan mutasi corona. Kapasitas rumah sakit pun mulai menipis yang diikuti dengan peningkatan kebutuhan tenaga kesehatan.

Meskipun bukan untuk nakes, Amerika Serikat juga sedang meninjau perlunya suntikan ketiga atau booster penguat COVID-19 di antara penduduk yang telah divaksinasi. Namun, mereka masih merasa perlu melihat lebih banyak data untuk mengetahui apakah suntikan tambahan dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius. Demikian pernyataan seorang pejabat kesehatan AS pada Selasa (13/7).

Pejabat itu mengatakan, dosis kedua untuk rejimen vaksin COVID-19 dua suntikan dikaitkan dengan tingkat efek samping yang lebih tinggi. Sebuah penelitian menunjukkan, dosis ketiga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar.

"Kami sangat tertarik untuk mengetahui apakah dosis ketiga dapat dikaitkan dengan risiko reaksi merugikan yang lebih tinggi, terutama beberapa efek samping yang lebih parah, meskipun itu sangat jarang," kata Jay Butler, wakil direktur di US Centers untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dalam briefing media yang diberitakan reuters.com (13/7).

Baca Juga:

Vaksin COVID-19 Mengandung Magnet?

vaksin
Pfizer berencana meminta regulator AS untuk mengesahkan dosis booster vaksin COVID-19. (Foto: 123RF/scaliger)

Pemerintah AS belum membuat keputusan apakah akan memberikan suntikan booster. Namun, mereka juga melihat potensi kebutuhan perlindungan yang lebih besar untuk orang-orang seperti orang tua dan kelompok lain yang berisiko tinggi untuk terkena infeksi parah.

Pfizer dan mitranya BioNTech berencana untuk meminta regulator AS dalam beberapa minggu untuk mengesahkan dosis booster vaksin COVID-19, berdasarkan bukti risiko infeksi yang lebih besar enam bulan setelah inokulasi dan penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Butler mengatakan, dia belum melihat bukti berkurangnya kekebalan terhadap COVID-19 di antara penduduk AS yang menerima suntikan pada bulan Desember atau Januari.

Dia menambahkan, suntikan yang ada memberikan perlindungan yang signifikan terhadap varian Delta COVID-19. Varian ini pertama kali ditemukan di India dan telah menjadi strain dominan di Inggris dan Amerika Serikat. (aru)

Baca Juga:

3 Hal yang Bisa Dilakukan Kalau Kamu Sudah Dapat Vaksin Penuh

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan