Kesehatan

Cara Tepat Lakukan Teknik Pronasi di Rumah untuk Atasi Sesak Napas Pasien COVID-19

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 02 Juli 2021
Cara Tepat Lakukan Teknik Pronasi di Rumah untuk Atasi Sesak Napas Pasien COVID-19

Pronasi bisa membantu pasien COVID-19 yang mengalami sesak napas (Unsplash_ Sharon McCutcheon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

POSISI pronasi dianjurkan bagi pasien COVID-19 yang mengalami kondisi sesak napas. Ada berbagai macam posisi tidur yang terdapat dalam dunia kesehatan dengan fungsi yang berbeda. Penggunaan posisi tidur yang tepat berfungsi mencegah adanya trauma yang dialami pasien yang dapat memperburuk kondisi hingga menimbulkan masalah baru pada tubuh pasien.

Posisi fowler, supine, sim, dan pronasi merupakan beberapa posisi tidur yang dikenal dalam dunia medis. Namun, dalam menangani kasus COVID-19, posisi pronasi dinilai tepat untuk membantu mengatasi sesak napas yang dialami pasien. Posisi pronasi dapat membantu menstabilkan pemerataan distribusi oksigen pada paru.

BACA JUGA:

Teknik Pronasi Atasi Sesak Napas Pasien COVID-19

Kadar oksigen normal pada tubuh berkisar lebih dari 94 persen. Namun, tidak semua pasien yang mengalami sesak napas diwajibkan mendapat terapi oksigen. Oleh karena itu, penerapan posisi pronasi yang dilakukan di waktu dan teknik yang tepat dapat membantu atau bahkan dapat menyelamatkan nyawa pasien, terkhusus pada kasus pasien COVID-19.

Posisi pronasi di kalangan awam dikenal sebagai posisi tengkurap. Namun, ada teknik yang perlu diperhatikan untuk dapat meminimalisasi terjadinya trauma. Posisi pronasi dimulai dengan membalikkan tubuh pasien dengan gerakan tepat dan aman sehingga posisi punggung pasien berada di atas.

pronasi
Posisi pronasi bantu pasien COVID-19 yang mengalami kondisi sesak napas. (Foto_onmanorama)

Seperti dilansir The Indian Express, saat melakukan posisi pronasi di rumah, alat yang dibutuhkan ialah empat hingga lima bantal. Satu bantal diletakkan di bagian kepala hingga leher sehingga posisi kepala dan leher tidak lebih tinggi daripada posisi badan. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari adanya trauma pada leher. Satu hingga dua bantal diletakkan di bagian perut sehingga tidak menekan bagian dada, dan dua bantal diletakkan di pergelangan kaki.

Pasien COVID-19 juga bisa memulai pronasi dengan posisi tengkurap sehingga bagian punggung berada di atas. Setelahnya, posisi tubuh pasien mulai diubah secara perlahan menjadi menghadap ke samping kiri dan kemudian kanan (posisi lateral). Kemudian pasien mulai didudukkan secara perlahan dengan posisi tubuh duduk tegak kurang lebih membentuk sudut 60 hingga 90 derajat (posisi fowler). Seluruh posisi itu dilakukan secara perlahan dengan jangka waktu 30 menit hingga 2 jam.

pronasi
Tahapan yang dapat dilakukan di rumah pada pasien COVID-19 yang mengalami sesak napas.(Foto_Mayin Creativity)

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, setelah melakukan seluruh tahapan tersebut, sirkulasi dan distribusi oksigen pada paru-paru mulai stabil dan merata. Setelah 1 jam, kadar oksigen dalam tubuh pasien dapat meningkat secara perlahan.(cit)

#Kesehatan #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan