Kesehatan

Cara Mengetahui Pemicu Alergi Anak Menurut Ahli

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 14 April 2023
Cara Mengetahui Pemicu Alergi Anak Menurut Ahli

Orang tua harus telaten mencari tahu makanan pemicu alergi anak. (Foto: Unsplash/Jimmy Dean)

Ukuran:
14
Audio:

ANAK rentan terkena alergi. Orang tua harus tahu beberapa pemicu penyebab anak alergi agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Ahli alergi imunologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K) mengatakan salah satu kiat untuk mengetahui pemicu alergi anak adalah dengan membuat catatan harian.

"Caranya yang paling sederhana adalah kita amati sendiri makanan apa yang dimakan lalu menimbulkan alergi. Bisa bikin catatan harian, misalnya selama seminggu atau dua minggu, hari itu makan apa, timbul gejala apa," terang Zaki seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (13/4).

Ia mengatakan cara tersebut bisa dilakukan jika belum sempat melakukan tes alergi atau tinggal di daerah yang tidak ada akses untuk melakukan tes tersebut. Selain makanan yang dimakan dan gejala ditimbulkan, Zaki juga mengatakan penting untuk mencatat obat yang sedang dikonsumsi.

Baca juga:

Hewan Peliharaan Dapat Lindungi Anak dari Alergi Makanan

Catat makanan yang dicurigai memicu alergi. (Foto: Unsplash/Element5 Digital)

"Misalnya, anak kita lagi flu, kita beri obat flu yang mengandung antihistamin. Kalau anaknya sedang minum antihistamin dan kita beri dia makanan ya tidak akan timbul (gejala alergi)," terang Zaki.

Antihistamin merupakan kelompok obat yang biasa digunakan untuk meredakan gejala reaksi alergi seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, hingga ruam pada kulit. Saat mengamati pencetus alergi pada anak, Zaki juga mengingatkan orang tua agar melakukannya secara telaten.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui pencetus alergi, yakni dengan skin prick test. Cara kerja tes ini ialah dengan meneteskan beberapa jenis cairan alergen pada lengan. Kemudian kulit tangan akan ditusuk jarum, sehingga alergen masuk ke bawah permukaan kulit, dan melalui pengukuran kadar imunoglobin E (IgE) spesifik dalam darah.

Baca juga:

Kenali Potensi Alergi Pada Anak

Uji eliminasi dengan membatasi makanan yang dicurigai. (Foto: Unsplash/Providence Doucet)

Jika masih ragu dengan hasil tes alergi, Zaki menganjurkan untuk melakukan uji eliminasi dan provokasi, yakni dengan membatasi makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi.

"Kita pantang makanan yang kita curigai, kemudian sekitar dua mingguan, kita tantang dengan memberikan makanan tadi, bagaimana reaksinya? Tapi ini tidak boleh dilakukan sendiri karena bahaya kalau reaksinya berat, jadi lakukan di rumah sakit oleh dokternya agar bisa diawasi," tambah Zaki.

Untuk diketahui, penyebab alergi bukan selalu dari makanan, namun bisa juga dari lingkungan seperti bulu hewan, cuaca, debu, hingga gigitan serangga. (waf)

Baca juga:

Konsumsi Serat Bisa Kurangi Risiko Alergi pada Anak

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan