Parenting

Cara Bonding yang Tepat dengan Remaja Cowok

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 15 Agustus 2021
Cara Bonding yang Tepat dengan Remaja Cowok

Pexels-mentatdgt

Ukuran:
14
Audio:

LAKI-laki memiliki sifat yang lebih keras jika dibandingkan dengan perempuan. Bisa dilihat dari perjuangan orang tua untuk bisa tetap dekat dengan putra mereka ketika beranjak remaja. Apalagi anak laki-laki cenderung memiliki ego yang besar dan malu jika masih bermanja-manja dengan orang tua mereka.

Remaja pada umumnya kerap melakukan kecerobohan, spontanitas, dan cenderung dianggap pemberontak. Orangtua, khususnya ayah, merasa gagal bila tidak bisa mendekatkan diri dengan anak laki-lakinya. Anak laki-laki selalu diperlakukan secara kasar karena persepsi masyarakat, bahwa menjadi laki-laki tangguh harus tahan banting.

Sayangnya di balik penampilan luar yang tangguh, anak laki-laki sebenarnya ingin dipahami dan diperhatikan. Jadi sebaiknya orang tua harus mulai berinteraksi dengan putranya pada tingkat yang lebih dalam.

Baca Juga:

Cara Tumbuhkan Empati Pada Si Kecil

Pubertas

remaja
remaja-COVER- Jangan biarkan pubertas anak menghalangi bonding orang tua dan remaja (Foto Unsplash Matheus Ferrero)

Pubertas dan remaja dapat membawa sejumlah perubahan pada pikiran dan tubuh anak laki-laki yang tercermin melalui perilakunya. Kebanyakan remaja, terutama anak laki-laki suka menjelajahi dunia di sekitar mereka. Tindakan mereka tentunya tidak terkendali, tetapi selama kesenangan mereka tidak berbahaya maka tidak apa-apa. Namun, sebagai orang tua tentunya pasti berpikir dan takut jika anak mereka akan melampaui kendali mereka atau terlibat dalam kegiatan yang berbahaya.

Anak laki-laki juga terkadang terlalu irasional atau agresif. Mereka berkelahi dengan temannya atau membuat masalah disekolah sampai harus di skors ataupun harus membuat panggilan orang tua. Namun, penelitian menunjukkan bahwa remaja laki-laki yang seringkali paling agresif, memiliki perasaan cemas yang mendalam, dendam, rasa gagal dan rasa tidak aman yang terukir di dalam diri mereka.

Anak laki-laki berusaha sangat keras untuk mencari kenyamanan dari orang yang mereka cintai, tetapi kebanyakan tidak bisa begitu saja membalas perasaan orang lain. Rasa bangga dan ego menghentikan mereka untuk bersikap lembut, tetapi masih ada banyak cara untuk menghadapi situasi seperti itu dengan cara yang matang dan rendah hati. Pastinya kamu harus mempelajari cara bonding yang tepat agar mereka tidak terpengaruh dengan persepsi masyarakat.

Hukuman

remaja
Memahami kesalahan adalah yang terpenting. (Foto: Pixabay/Goumbik)

Kamu bisa mulai dengan tidak mempermalukan anakmu. Mereka mungkin telah melakukan sesuatu yang sangat salah sehingga kamu harus menghukum mereka atau membuat mereka memahami kesalahan mereka, semua tergantung pada situasinya. Namun, jangan meremehkan mereka, buat mereka memahaminya dengan baik dengan berbicara dari hati ke hati. Jangan menghukum mereka di tempat umum karena itu akan melukai harga dirinya.

Mereka mengalami banyak perubahan emosi dan juga menjadi sensitif, jadi saat mereka sedang merasa bodoh karena tidak bisa melakukan sesuatu, beri tahu mereka bahwa mereka akan tumbuh dan menjadi lebih baik setiap haribya.

Remaja laki-laki memandang dunia secara berbeda dan merasa bahwa mereka harus lebih unggul dalam segala bidang untuk dapat menyesuaikan diri dengan teman sebayanya. Di antara kompetisi ini, mereka mungkin merasa dikecewakan, dikhianati, bodoh atau tidak berguna. Beri tahu mereka bahwa itu semua adalah bagian dari proses manusia belajar.

Baca Juga:

Kesalahan Kecil Orang Tua Ancam Ketahanan Mental dan Emosional Anak

Kebebasan

remaja
Remaja pria ingin mengecap kebebasan. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Sebagai orang tua kamu juga pasti tidak sadar sering cerewet dan mengatakan itu hanya untuk kebaikan anak-anakmu. Padahal, anak laki-laki kamu mungkin merasa lebih kesal dan jengkel, dan ketika kamu mengomel mereka tidak akan mendengarkan kamu saat itu karena tujuan mereka satu-satunya adalah untuk bisa segera mengakhiri situasi yang mengganggu tersebut.

Kamu bisa melakukan pendekatan lain dengan mengisi pikiran mereka dengan cerita-cerita orang brilian. Memberi anak laki-laki kamu contoh pahlawan yang bisa mereka tiru akan membuat mereka mengikuti contoh yang bagus dan melibatkan perilaku serupa dalam kehidupan nyata.

Remaja laki-laki tentunya juga sangat menyukai kebebasan. Membatasi waktu bermain mereka bisa berdampak negatif. Bersikap hangat dengan teman-temannya akan membuat anak kamu menjadi lebih nyaman dan terbuka denganmu.

Mereka sebenarnya selalu ingin dicintai dan diperhatikan. Dia mungkin merasa rentan dan merasa dipaksa untuk mempercayai standar tertentu. Kita harus memahami dan mencintai mereka dengan mendengarkan dengan tenang keluhan mereka dan berbagi nasihat juga bisa menjadi salah satu momen paling melegakan bagi mereka. (Tel)

Baca Juga:

Butuh Kreativitas Cara Tepat Ajarkan Anak Tentang Pubertas

#Lipsus Bulanan Agustus #Relasi #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Bagikan