Parenting

Kesalahan Kecil Orang Tua Ancam Ketahanan Mental dan Emosional Anak

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 11 Agustus 2021
Kesalahan Kecil Orang Tua Ancam Ketahanan Mental dan Emosional Anak

Kesalahan orangtua yang tidak disadari membuat anak tidak kuat mental dan emosional. (Foto: Pexels/monstera)

Ukuran:
14
Audio:

KITA hidup di dunia yang semakin penuh tekanan. Itulah sebabnya mengapa penting untuk menumbuhkan ketahanan emosional dan mental pada anak-anak.

Tidak hanya anak-anak yang kuat secara mental lebih siap untuk mengatasi masalah masa depan mereka sendiri. Tetapi penelitian menemukan bahwa mereka juga lebih mungkin untuk terlibat di sekolah dan dalam pekerjaan masa depan mereka.

Baca Juga:

Pandemi Tak Surutkan Perjuangan YKAI Dampingi Anak Penyintas Kanker

Walaupun tugas tersebut tidak akan mudah bagi orang tua, tetapi menghindari sejumlah kesalahan umum dapat membantu kita mewujudkan itu.

1. Meremehkan perasaan anak

anak
Mengekspresikan dan membicarakan emosi mereka itu sehat. (Foto: Pexels/rodnae-productions)


Anak-anak perlu tahu bahwa mengekspresikan dan membicarakan emosi mereka itu sehat. Ketika orang tua memberi tahu anak-anak mereka hal-hal seperti "jangan terlalu sedih tentang itu" atau "itu bukan masalah besar", mereka mengirim pesan bahwa perasaan tidak penting dan lebih baik untuk menekannya.

Jika anak menunjukkan ekspresi ketakutan karena suatu kondisi cobalah untuk mengatakan, "Saya tahu kamu takut sekarang." Kemudian tanyakan kepada mereka apa yang menurut mereka akan membuat mereka merasa lebih baik. Ini mengajarkan mereka cara mengelola dan mengatasi emosi mereka sendiri.


2. Selalu selamatkan dari kegagalan

anak
Biarkan anak-anak berjuang. (Foto: Pexels/tara-winstead)


Sebagai orang tua, sulit untuk melihat anak-anak berjuang melalui tantangan yang kita tahu dapat dengan mudah kita perbaiki untuk mereka.

Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan. Jika anak-anak tidak pernah diberi kesempatan untuk mempelajari kegagalan, mereka tidak akan pernah mengembangkan ketekunan yang mereka butuhkan untuk bangkit kembali setelah mengalami kemunduran.

3. Mengharapkan kesempurnaan

anak
Ajarkan menghadapi realita hidup. (Foto: Pexels/artem-podrez)


Wajar jika anak memiliki tujuan yang besar dan menjadi yang terbaik dalam segala hal. Tapi bukan itu cara kerjanya. Menetapkan standar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah harga diri dan mengancam kepercayaan diri di kemudian hari. Bangun kekuatan mental pada anak-anak dengan memastikan ekspektasi realistis.

Baca Juga:

Banyak yang Salah Kaprah, Ini Makna Introvert dan Ciri-cirinya

4. Memastikan selalu nyaman

anak
Tidak ada salahnya dengan ketidaknyamanan. (Foto: Pexels/daria obymaha)


Ada banyak hal yang mungkin membuat anak merasa tidak nyaman, terutama ketika melibatkan melakukan sesuatu yang baru seperti mencoba makanan baru, mencari teman baru, melakukan olahraga baru atau pindah rumah dan harus pergi ke sekolah baru.

Tapi sama seperti kegagalan, merangkul saat-saat tidak nyaman dapat meningkatkan kekuatan mental. Dorong anak untuk mencoba hal-hal baru. Bantu mereka memulai, karena itulah bagian tersulit. Tetapi begitu mereka mengambil langkah pertama mereka mungkin menyadari bahwa itu tidak sesulit yang mereka kira. Kita bahkan bisa membuat mereka berpikir bahwa mereka bahkan mungkin ahli dalam hal itu!


5. Tidak menyayangi diri sendiri

anak
Pentingnya memikirkan diri sendiri. (Foto: Pexels/thirdman)


Semakin tua kita, semakin sulit untuk mempertahankan kebiasaan sehat misalnya makan sehat, berolahraga setiap hari, meluangkan waktu untuk bermeditasi dan lain-lain. Itulah mengapa penting untuk mencontohkan kebiasaan perawatan diri untuk anak-anak.

Ini juga penting untuk melatih keterampilan yang sehat di depan anak-anak. Misalnya, jika stres tentang pekerjaan, pertimbangkan untuk memberi tahu anak , "Saya mengalami hari yang sangat melelahkan di tempat kerja, dan saya akan bersantai dengan teh dan buku." (avia)

Baca Juga:

Ketika Stres dan Cemas, Orang Cenderung Memilih Tontonan yang Sudah Pernah Disaksikan Sebelumnya

#Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan