Cara Tumbuhkan Empati Pada Si Kecil


Menanamkan nilai-nilai yang baik sejak awal akan membuat dunia menjadi lebih baik. (Foto: Pexels/Iqwan Alif)
SALAH satu tujuan kita sebagai orang tua adalah menanamkan nilai-nilai pada anak-anak kita yang membantu mereka membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Ini mungkin termasuk berbicara dengan mereka tentang intimidasi, rasisme, atau bersikap baik kepada orang lain, dan itu dimulai dengan menumbuhkan empati di usia muda.
Empati sangat penting untuk perkembangan sosial anak yang sehat. Anak-anak bergumul dengan anak-anak lain yang tidak dapat memahami perasaan mereka, dan perkembangan sosial dapat menjadi sulit jika seorang anak tidak dapat berhenti dan memikirkan bagaimana perasaan seseorang.
Baca Juga:

Anak-anak memiliki kapasitas empati sejak usia 3 atau 4. Namun, itu adalah keterampilan perkembangan yang dipelajari melalui interaksi sosial di masa kanak-kanak dan sekolah dasar awal, dan berlanjut hingga sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan dewasa awal.
Empati adalah perkembangan, dan itu sebagian terkait dengan perkembangan lobus frontal, yang mengontrol hal-hal seperti pemikiran logis dan perencanaan, membaca isyarat sosial dan kontrol impuls. Ini berarti empati berkembang sepenuhnya pada anak-anak sekitar waktu yang sama dengan perkembangan lobus frontal, yang biasanya sekitar akhir masa remaja atau awal masa dewasa.
Berikut adalah beberapa tip ahli tentang bagaimana orang tua dapat membantu anak-anak menumbuhkan empati selama tahap perkembangan ini.
1. Contohkan perilaku itu sendiri

Cara paling penting yang dapat dilakukan orang tua untuk menanamkan empati pada anak adalah dengan mencontohnya sendiri. Gunakan contoh yang tepat dari kehidupanmu sendiri untuk mencontohkan seperti apa empati itu. Bicarakan melalui emosi yang kamu rasakan dan emosi yang kamu identifikasi pada orang lain.
2. Identifikasi dan beri label emosi

Setelah anak berusia 3 atau 4 tahun, mulailah bertanya kepada anak seperti apa perasaan mereka sebagai cara untuk melabeli emosi. Jika mereka merasa atau tampak takut, bantu mereka mengidentifikasi bagaimana rasanya di dada mereka atau di tempat lain di tubuh mereka. Membuat hubungan fisik dengan perasaan membantu anak-anak melabeli emosi. Kemudian, ketika mereka memulai tahun-tahun awal sekolah dasar, mereka dapat lebih memahami seperti apa emosi itu pada orang lain.
3. Gunakan contoh yang tidak dipersonalisasi

Film atau buku adalah cara yang baik untuk menunjukkan contoh emosi yang berbeda. Mungkin sulit bagi seorang anak kecil untuk menjauhkan diri dari reaksi emosional mereka sendiri dan memikirkan apa yang orang lain rasakan. Jika kamu sedang menonton film atau membaca buku dan ada karakter yang merasakan emosi yang kuat, berhentilah dan bicarakan perasaan mereka.
Baca Juga:
4. Ajak si kecil jadi relawan

Mengekspos anak-anak ke situasi yang berbeda dari mereka sendiri adalah salah satu cara untuk membangun empati dan memperluas pandangan dunia. Ajak anak menjadi relawan di suatu tempat ketika usianya sudah cukup.
5. Ekspos anak-anak ke hewan

Berada di sekitar hewan peliharaan dan hewan adalah cara yang baik untuk membantu anak kecil mengidentifikasi emosi dan terhubung dengan orang lain. Hewan peliharaan bisa sangat emosional, dan ada sedikit depersonalisasi dengan hewan karena itu bukan teman sebaya atau saudara kandung. Jika anjing melompat ke arahmu saat kamu tiba di rumah beritahu anak bahwa ia melakukannya karena bahagia. (avia)
Baca Juga:
Kesalahan Kecil Orang Tua Ancam Ketahanan Mental dan Emosional Anak
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
