Parenting

Butuh Kreativitas Cara Tepat Ajarkan Anak Tentang Pubertas

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 04 Agustus 2021
Butuh Kreativitas Cara Tepat Ajarkan Anak Tentang Pubertas

Butuh kreativitas untuk menjelaskan pubertas pada anak-anak. (Foto: Unsplash/Tanaphong Toochinda)

Ukuran:
14
Audio:

BUTUH kreativitas orangtua untuk menyampaikan masa-masa puber pada anak-anaknya. Kreativitas yang bisa berupa ide, cara penyampaian sampai metode membuka wawasan dan pengetahuan luas mengenai perkembangan tubuh anak.

Tahapan perkembangan tubuh pada anak merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Rasa penasaran dan kekhawatiran dengan mulai membandingkan bagian dan kondisi tubuh tentunya akan terjadi seiring dengan perubahan yang mereka rasakan. Perbedaan suara hingga pengalaman menstruasi, bagi anak perempuan, bisa jadi bahan pertanyaan anak-anak yang mulai memasuki masa puber.

Baca Juga:

Menurut Penelitian, Hubungan Paling Romantis Berawal dari Teman

anak
Pahami yang dirasakan anak ketika memasuki masa pubertas. (Foto: Unsplash/Johannes Waibel)

Ketika masa pubertas datang lebih awal kita mungkin menganggapnya sebagai sesuatu yang baik. Namun berbeda dengan apa yang dirasakan para anak. Sebab bukan sesuatu yang mudah untuk menjadi yang pertama dalam kelompoknya. Terlebih menjadi pertama yang merasakan sesuatu yang membingungkannya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics pada tahun 2018, menemukan bahwa anak perempuan yang memasuki masa pubertas lebih awal daripada teman sebayanya, menghadapi risiko masalah kesehatan mental yang lebih tinggi. Seperti depresi yang dapat berlanjut hingga dewasa.

Kelsey Torgerson Dunn, spesialis kecemasan anak dan remaja di Compassionate Counseling di St. Louis, menjelaskan bahwa memulai percakapan pada anak-anak mengenai masa pubertas bukan sesuatu yang salah. Orangtua bisa memulainya dengan bertanya mengenai apa yang mereka ketahui mengenai pubertas. Kesempatan ini dapat mereka gunakan untuk meluruskan ataupun memastikan tidak terdapat kesalahpahaman. Berikut beberapa cara yang dapat kamu terapkan saat sedang membicarakan mengenai pubertas pada anak.


1. Buat aturan


Sebelum memulai pembicaraan mengenai pubertas lebih dalam, Kelsey Torgerson Dunn menjelaskan bahwa ada baiknya jika orangtua memberikan beberapa peraturan terkait pubertas pada anak yang masih belia. Seperti jangan menyentuh dan melihat bagian pribadi milik orang lain, jangan memperlihatkan bagian pribadi pada orang lain. Kemudian tidak bertindak dan berbicara dengan frontal sehingga membuat orang lain merasa terganggu. Lalu jika ingin menyentuh bagian pribadi, lakukanlah saat saat sedang sendiri.

Baca Juga:

Cara Sederhana untuk Memprioritaskan Diri Sendiri


2. Pendapat anak

anak
Ketika anak menjelang remaja pembahasan bisa lebih mendalam lagi. (Foto: Unsplash/Rosalind Chang)

Jika anak hampir mencapai usia remaja, beberapa percakapan mengenai peraturan terkait hubungan percintaan mulai dapat kamu tanyakan. Seperti usia yang tepat untuk mulai berkencan, disertai pula dengan menanyakan pendapat mereka mengenai hal tersebut. Buat percakapan menjadi lebih terbuka dan jangan terlihat menggurui. Sebab dengan begitu, anak dapat menjadi lebih dihargai dan dapat bersifat terbuka, sehingga anak tidak memiliki sesuatu yang ditutup-tutupi.

Louise Greenspan, ahli endokrinologi pediatrik di Kaiser Permanente di San Francisco, menganjurkan pembicaraan terkait pubertas dapat dimulai saat anak berusia enam atau tujuh tahun. Dengan begitu anak telah memiliki dasar dan tidak menganggap bahwa pubertas adalah sesuatu yang menakutkan.

Untuk menghindari rasa tidak nyaman yang ditimbulkan dari pembicaraan ini. Orangtua bisa menjelaskan alasan mengapa pembicaraan ini perlu untuk diteruskan dan diketahui. Orangtua bisa menjelaskan bahwa pubertas dan perkembangan seksual merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui anak.


3. Penjelasan kepada anak

anak
Berikanlah penjelasan yang baik dan benar. (Foto: Pexels/Katerina Holmes)

Pubertas yang dikatakan datang lebih awal terjadi sebelum anak perempuan berusia delapan tahun dan laki-laki berusia sembilan tahun. Jika anak perempuan mengalami pubertas pada usia lima tahun, kemungkinan dia akan mendapatkan menstruasi lebih cepat dibandingkan anak seusianya.

Sementara jika anak laki-laki yang mengalami pubertas dini, mereka cenderung akan memiliki tubuh yang lebih pendek. Karena tubuh mereka akan selesai mengalami pertumbuhan lebih awal jika dibandingkan dengan teman sebayanya. Perbedaan ini dapat memunculkan perasaan khawatir dan takut untuk pergi ke sekolah.

Namun yang terpenting sebagai orangtua harus menjelaskan bahwa perubahan yang dirasakan sang anak merupakan sesuatu yang normal. Sebab seluruh anak-anak dan remaja akan terus bertambah besar karena mengalami pertumbuhan pada tubuh. Hanya saja tubuh mereka matang dengan lebih cepat dengan teman-teman sebayanya. (cit)

Baca Juga:

Hidup Lebih Tenang, Jinakkan Dulu Otak Reptilmu

#Lipsus Bulanan Agustus #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan