Calon Haji Disarankan Suntik Vaksin Meningitis 14 Hari Sebelum Berangkat

Ilustrasi- Seorang petugas membawa jemaah haji kloter pertama memakai kursi roda setibanya di Bandara International Minangkabau (BIM). (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)
Merahputih.com - Calon jemaah haji disarankan disuntik vaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat menuju wilayah endemis meningitis seperti Arab Saudi.
Hal ini berlaku bagi calon haji demi menghindari penyakit meningitis selama beribadah di Tanah Suci Mekah.
"Vaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat. Kalau baru lima hari lalu (divaksin lalu berangkat), kekebalan belum terbentuk," kata Staf Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Ervien Ritandi Edwin dikutip Antara, Selasa (7/5).
Baca juga:
Pentingnya Vaksinasi Meningitis untuk Jemaah Calon Haji dan Umrah
Saat kekebalan tubuh seseorang belum terbentuk terhadap bakteri, virus, jamur atau parasit penyebab meningitis, maka saat terpapar patogen akan berisiko mengalami meningitis atau radang selaput otak.
Meningitis merupakan penyakit yang terjadi ketika lapisan yang melindungi otak dan saraf tulang belakang mengalami peradangan atau infeksi. Secara umum, meningitis disebabkan oleh virus, jamur atau bakteri.
Dalam beberapa kasus, meningitis juga dapat disebabkan oleh reaksi imunologi, penyakit sistemik maupun lupus. Kondisi-kondisi lain yang dapat menyebabkan melemahnya sistem imun juga dapat menyebabkan terjadinya meningitis.
Penyakit ini memiliki gejala yang seringkali dianggap serupa dengan flu, demam serta sakit kepala. "Kalau (meningitis) tidak terdeteksi risiko kematian bisa sampai 50 persen," kata Ervien.
Selain mendapatkan vaksin, dia menambahkan bahwa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk rutin mencuci tangan juga dapat membantu terhindar meningitis.
Baca juga:
Ingat! Jemaah Haji Untuk Suntik Vaksin Meningitis Sebelum Berangkat
Kementerian Kesehatan menyatakan pemerintah menyediakan vaksin wajib untuk jamaah calon haji dan pemberian vaksinnya dilakukan saat proses pemvisaan.
Kemudian terkait vaksin, menurut Kementerian Kesehatan, vaksin pneumonia dan influenza bisa menjadi alternatif bagi calon haji guna menunjang kesehatannya.
Di sisi lain, vaksin meningitis juga diberikan pada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebagai upaya mitigatif yang diberikan pemerintah guna memberi pengamanan dari penyakit yang biasa ditemukan di negara-negara Afrika tersebut.
Pemberian vaksinasi meningitis kepada PPIH Arab Saudi atas kerja sama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Maret lalu.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Komisi VIII DPR Gelar Rapat Kilat Sampai Malam Demi Bahas RUU Haji

DPR Siap Revolusi Pelayanan Haji, RUU Terbaru Bakal Bikin Jemaah Lansia dan Disabilitas Punya Fasilitas Mewah

Revisi UU Haji Bakal Bikin Wajah Baru Layanan Haji Indonesia, Akhiri Antrean 47 Tahun yang Bikin Pusing Tujuh Keliling

DPR Desak Revisi UU Haji Rampung Cepat, Nasib Calon Jemaah di Ujung Tanduk

Bikin Iri Negara Lain! Mega Proyek 'Indonesia Village' Cuma Berjarak 400 Meter dari Ka'bah

Lembaga Baru Ini Siap Gantikan Kemenag Urus Haji dan Umroh

Lewat Jalur Laut Jadi Opsi Berangkat Haji dan Umrah

DPR Ingatkan Pentingnya Kepatuhan Aturan Kepulangan Haji, Jangan Sampai Barang Bawaan Bikin Repot!

Pendaratan Darurat Saudi Airlines, Ancaman Bom Guncang Penerbangan Haji di Kualanamu

Bus Sekolah Angkut Jemaah Haji, DPR RI Sesalkan Kualitas Transportasi Puncak Ibadah
