Caleg PDIP Tia Rahmania yang Sempat Viral Kritik Ghufron Dipecat dari Partai
Ilustrasi: Pimpinan KPK Nurul Ghufron. (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Calon Legislatif (Caleg) DPR terpilih, Tia Rahmania dipecat oleh PDI Perjuangan (PDIP). Posisinya digantikan oleh Bonnie Triyana.
Pemecatan Tia diketahui lewat unggahan situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dilihat pada Rabu (25/9).
"Bonnie Triyana. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menggantikan calon terpilih atas nama Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. (peringkat suara sah ke I, nomor urut 2). Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR," demikian dikutip surat keputusan KPU.
Baca juga:
Gagal Seleksi Capim KPK, Nurul Ghufron Ucapkan Selamat ke yang Lolos
Tia merupakan salah satu caleg yang tembus ke Senayan pada Pileg 2024 lalu. Ia dicopot sebagai anggota legislatif terpilih karena tak lagi memenuhi syarat.
"Karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai," demikian bunyi keterangan di SK tersebut.
Tia merupakan caleg nomor urut 2 dari Dapil Banten I, yang meraih suara sebanyak 37.359. Sedangkan Bonnie Triyana berada di urutan ke-2 di bawah Tia dengan perolehan 36.516 suara.
Baca juga:
Abraham Samad Nilai Aturan Perjalanan Dinas Dibiayai Panitia Runtuhkan Marwah KPK
Tia sempat viral di media sosial saat menghadiri acara di Lemhannas. Pada momen tersebut, Eks kader PDIP itu memotong pembicaraan soal isu korupsi oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang hadir sebagai pemateri.
Tia bahkan menyinggung pimpinan KPK yang berlatar belakang akademisi itu kena sanksi Dewas KPK karena melakukan pelanggaran etik.
"Korupsi itu intinya etika dan moral Pak. Saya adalah salah satu dosen antikorupsi. Terima kasih Pak karena Pak Ghufron sendiri yang membuka. Mohon ini masukan bagi panitia Lemhannas kalau bisa cari pematerinya yang memberikan nilai-nilai baik," kata Tia seraya pergi keluar ruangan. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi