Buwas: Gedung Bareskrim Lama Banyak Tikus
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan groundbreaking pengerjaan proyek pembangunan gedung baru Bareskrim Polri. Hadir dalam groundbreaking itu seluruh pejabat utama Mabes Polri seperti Wakapolri Komjen Syafruddin, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukamto, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dan mantan Kabareskrim yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNN, Komjen Budi Waseso.
Pati Polri yang biasa disapa Buwas itu mengakui menginisiasi pembangunan gedung baru Bareskrim Polri. Gedung baru itu nantinya akan terdiri dari 17 lantai dengan berbagai macam fasilitas.
Saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, Buwas kerap merasa minder dan malu dengan kondisi gedung Bareskrim. Pasalnya, waktu itu Buwas kerap menerima tamu dari kepolisian luar negeri.
"Ruangan yang terbaik hanya ruangan Kabareskrim dan Wakaba. Selebihnya tidak ada. Itupun setiap saat dilewati tikus. Tamu disajikan dengan hilir mudiknya tikus saat itu," kata Buwas saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato oleh Kapolri di Mabes Polri, Kamis (20/4).
Kondisi itu diperparah dengan banyak anggotanya yang berebut ruangan untuk memeriksa seorang tersangka. Belum lagi arsip tindak pidana yang begitu menumpuk yang tak beraturan karena ruangannya tidak ada.
Ruang tahanan pun juga jadi sorotan. Banyaknya tersangka yang ditahan membuat ruang tahanan yang berada di basement penuh.
"Di situlah kami melihat bareskrim harus segera diperbaiki. Belum lagi kalau lihat gedungnya yang kusam dan rusak karena memang strukturnya dibuat untuk 3 lantai tapi ditambahi 1 lantai lagi. Ini berbahaya dan sudah mulai retak-retak," jelas Buwas.
Buwas lalu berinisiatif untuk mengajukan ide membangun gedung baru dan bertemu Presiden Jokowi untuk membicarakannya.
"Saat itu saya bercerita kepada presiden terus saya berharap beliau hadir melihat sendiri gedung bareskrim saat itu," kata Buwas.
"Beliau bilang 'separah itu kah pak Buwas?' 'Siap Pak kalau Bapak mungkin tidak percaya nanti beberapa saat lagi gedung bareskrim runtuh'. Selain itu saya melihat satuan kepolisian di luar negeri sangat luar biasa dan mumpuni," sambung Buwas.
Dalam proses permintaan gedung baru kepada Kapolri saat itu, Jenderal Badrodin Haiti dibantu oleh Tito Karnavian yang waktu itu menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran.
"Saat itu saya dibantu beberapa rekan termasuk beliau (Tito) saat itu sebagai Asrena, Bapak Wakapolri yang sekarang KaBIN terus segera untuk kita tindaklanjuti, bukan upaya saya tapi bersama-sama. Sehingga berhasil dapatkan itu. Waktu itu presiden hanya minta waktu singkat 10 hari sudah ada perencanaan dan market-nya itu yang luar biasa," tutup Buwas.
Rencana Buwas agar Bareskrim punya gedung baru diapresiasi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito sangat menyambut baik inisiasi Buwas.
"Yang jelas saya mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada Komjen Buwas yang telah memberikan peningkatan legacy yang baik bagi polri. Ini akan jadi kenangan untuk beliau dan juga nantinya rekan lainnya yang bisa menembus birokrasi itu," kata Tito di tempat yang sama. (Ayp)
Baca juga berita terkait gedung baru Bareskrim: Bareskrim Bakal Punya Gedung Baru Senilai 600 Miliar
Bagikan
Berita Terkait
'Agustus Kelabu' dan 'Black September’ bikin Polisi dalam Tekanan, Kapolri Sampai Minta ‘Bantuan’ Senior Polri
Ancaman Kejahatan Kian Kompleks, Kapolri Minta Brimob Perkuat Kemampuan Global
DPR Minta Polri Segera 'Move On', Putusan MK Wajib Dilaksanakan dan Polisi Aktif Harus Tentukan Sikap
MK Putuskan Polisi Aktif Dilarang Jabat di Luar Institusi, Mabes: Itu Berdasar Permintaan
MK Tolak Permintaan agar Jabatan Kapolri Ikut Periode Presiden, Setingkat Menteri dan Berpotensi Mereduksi Polri sebagai Alat Negara
Komisi Percepatan Reformasi Polri Bakal Libatkan Tim Internal Polri di Setiap Rapat
Kapolri Listyo Sigit Melayat dan Doakan PB XIII di Keraton Surakarta, Siap Bantu Pengamanan Prosesi Pemakaman
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana