Buru Penipu Jual-Beli Donor Plasma Konvalesen, Polda Jatim Patroli Siber

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 29 Juli 2021
Buru Penipu Jual-Beli Donor Plasma Konvalesen, Polda Jatim Patroli Siber

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kombes Farman (MP/Budi Lentera)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Polda Jawa Timur bergerak cepat merespons laporan dugaan dugaan penipuan penjualan plasma konvalesen yang masuk pada laporan PMI Jawa Timur.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kombes Farman mengaku telah mengerahkan anggota Subdit V Siber untuk melakukan patroli di media sosial (medsos).

Baca Juga

11 Jenis Obat COVID-19 Mulai Langka, Polda Jateng Lakukan Penyelidikan

"Ada dugaan jika para penipu dan calo plasma konvalesen, memanfaatkan media sosial dalam menjalankan aksinya," kata Farman di Polda Jatim, Kamis, (29/7).

Agar lebih mudah mengungkap kasus ini, ia mengajak masyarakat yang menjadi korban, untuk segera melaporkan ke polisi. Sebab, dengan adanya bukti-bukti dari pelapor, kepolisan akan lebih mudah melacaknya.

Modus yang dilakukan para pelaku yakni dengan meminta uang tebusan dengan jumlah fantastis. "Karena butuh kesembuhan, masyarakat bisa saja percaya oleh tipu daya pelaku. Makanya, masyarakat harus hati-hati jika ada yang mengaku sebagai pendonor dan meminta sejumlah uang. Laporkan jika menemui modus penipuan ini," tutupnya.

Muhammad Al-Amin penyintas COVID-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI Solo, Sabtu (10/7). (MP/Ismail)

Ilustrasi: Muhammad Al-Amin penyintas COVID-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI Solo, Sabtu (10/7). (MP/Ismail)

Seperti diketahui, sebelumnya Sekretaris PMI Jatim, dr Edi Purwinarto, menyebut ada korban penipuan transaksi pembelian plasma konvalesen lewat media sosial.

Modus yang dilakukan penipu, kata Edi, pelaku menawarkan donor plasma dengan harga tertentu kepada calon pembeli.

"Kesepakatannya itu, pembeli wajib mentransfer uang ke pelaku yang menawarkan donor tadi. Ketika sudah ditransfer, pelaku menjanjikan akan tiba di PMI untuk melakukan donor. Tapi, setelah pembeli atau korban ke PMI, ternyata pelaku tidak pernah datang ke PMI," lanjut Edi.

Edi pun mencontohkan beberapa kasus yang terjadi di Sidorarjo. Ada seorang yang datang ke PMI Sidoarjo karena merasa sudah mentransfer uang. Namun, pelaku tidak pernah datang.

Baca Juga

Anies Sebut Penelitian COVID-19 di Jakarta Masuk Jurnal Internasional

Padahal, menurut Edi, plasma konvalesen bisa dibeli dengan harga Rp 2 juta per kantong. Kemudian untuk di rumah sakit (RS) harganya Rp 2.250.000, tapi tidak diperjualbelikan untuk umum.

Prosedur pemesanan plasma konvalesen juga wajib dari rumah sakit dan tidak bisa perorangan, serta lengkap dengan tanda tangan dokter, data diri pasien, sampel darah dan golongan darah yang dibutuhkan. (Budi Lentera/Jawa Timur)

#Donor Darah #COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Harga Vaksin COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan