11 Jenis Obat COVID-19 Mulai Langka, Polda Jateng Lakukan Penyelidikan
 Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 10 Juli 2021
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 10 Juli 2021 
                Pasien COVID-19 jalani isolasi mandiri terpusat di Asrama Haji Donohudan, Rabu (7/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sedikitnya 11 jenis obat untuk menangani COVID-19 mulai langka ditemukan di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah. Polda Jawa Tengah langsung bergerak melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kelangkaan itu.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy mengemukakan, Polda Jawa Tengah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kelangkaan 11 jenis obat COVID-19.
Baca Juga:
Kabareskrim Polri Datangi Pabrik Obat di Cianjur
Dari data yang diambil anggota Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah di sejumlah apotek obat itu saat ini tidak tersedia lagi.
"Kami sudah melakukan pengecekan di sejumlah apotek di Jawa Tengah. Obat tersebut sulit dicari dan stok di apotek kosong semua," ujar Iqbal, Sabtu (10/7).
Diakuinya, masyarakat banyak mencari 11 jenis obat tersebut karena dipercaya dapat meringankan gejala COVID-19. Obat tersebut adalah Favipiravir 200 Mg Tablet, Remdesivir 100 Mg Injeksi, Oseltamivir 75 Mg Kapsul, Intravenous Imuglobulin 5 perseb 50 ml Infus, Intravenous Imuglobulin 10 persen 25 ml Infus.
Kemudian Intravenous Imuglobulin 10 persen 50 ml Infus, Ivermectin 12 Mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml Infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml Infus, dan Azithromycin 500 Mg Tablet, dan Azithromycin 500 Mg Infus.
"Saat ini saat ini kami juga tengah lakukan pendataan di apotek yang tersebar di setiap Polres secara langsung untuk mengecek ketersediaan 11 jenis obat tersebut," katanya.
 
Ia meminta, pada masyarakat tidak berspekulasi soal penimbunan. Polda Jawa Tengah tidak segan menindak tegas siapapun yang melakukan penimbunan.
"Apabila ada penimbunan kami tidak segan menindak tegas pelakunya," katanya.
Iqbal menambahkan dari hasil pengecekan langsung, saat ini belum ditemukan adanya permainan harga dan indikasi penimbunan. Kondisi saat ini stok obat dari produsen kurang pasokan ke apotek.
"Masyarakat yang mendapati adanya penimbunan obat COVID-19 segera melaporkan ke polisi terdekat," tutur dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Selain 200 Nakes Positif, RSHS Kehabisan Obat Actemra untuk Pasien COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
 
                      Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
 
                      UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
 
                      Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
 
                      Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
 
                      PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
 
                      DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
 
                      Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
 
                      Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
 
                      Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
 
                      




