11 Jenis Obat COVID-19 Mulai Langka, Polda Jateng Lakukan Penyelidikan


Pasien COVID-19 jalani isolasi mandiri terpusat di Asrama Haji Donohudan, Rabu (7/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sedikitnya 11 jenis obat untuk menangani COVID-19 mulai langka ditemukan di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah. Polda Jawa Tengah langsung bergerak melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kelangkaan itu.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy mengemukakan, Polda Jawa Tengah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kelangkaan 11 jenis obat COVID-19.
Baca Juga:
Kabareskrim Polri Datangi Pabrik Obat di Cianjur
Dari data yang diambil anggota Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah di sejumlah apotek obat itu saat ini tidak tersedia lagi.
"Kami sudah melakukan pengecekan di sejumlah apotek di Jawa Tengah. Obat tersebut sulit dicari dan stok di apotek kosong semua," ujar Iqbal, Sabtu (10/7).
Diakuinya, masyarakat banyak mencari 11 jenis obat tersebut karena dipercaya dapat meringankan gejala COVID-19. Obat tersebut adalah Favipiravir 200 Mg Tablet, Remdesivir 100 Mg Injeksi, Oseltamivir 75 Mg Kapsul, Intravenous Imuglobulin 5 perseb 50 ml Infus, Intravenous Imuglobulin 10 persen 25 ml Infus.
Kemudian Intravenous Imuglobulin 10 persen 50 ml Infus, Ivermectin 12 Mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml Infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml Infus, dan Azithromycin 500 Mg Tablet, dan Azithromycin 500 Mg Infus.
"Saat ini saat ini kami juga tengah lakukan pendataan di apotek yang tersebar di setiap Polres secara langsung untuk mengecek ketersediaan 11 jenis obat tersebut," katanya.

Ia meminta, pada masyarakat tidak berspekulasi soal penimbunan. Polda Jawa Tengah tidak segan menindak tegas siapapun yang melakukan penimbunan.
"Apabila ada penimbunan kami tidak segan menindak tegas pelakunya," katanya.
Iqbal menambahkan dari hasil pengecekan langsung, saat ini belum ditemukan adanya permainan harga dan indikasi penimbunan. Kondisi saat ini stok obat dari produsen kurang pasokan ke apotek.
"Masyarakat yang mendapati adanya penimbunan obat COVID-19 segera melaporkan ke polisi terdekat," tutur dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Selain 200 Nakes Positif, RSHS Kehabisan Obat Actemra untuk Pasien COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
