Bursa Ketua Umum Golkar, hanya Jokowi yang Bisa Gagalkan Ambisi Airlangga Menjabat Lagi

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 27 Maret 2024
Bursa Ketua Umum Golkar, hanya Jokowi yang Bisa Gagalkan Ambisi Airlangga Menjabat Lagi

Pengamat Politik Jerry Massie / dok pribadi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PERSAINGAN menuju kursi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 mulai memanas. Presiden Joko Widodo, yang bukan kader, bahkan diisukan masuk bursa caketum Golkar. Pengamat politik Jerry Massie menilai wajar jika publik menunggu siapa yang bakal menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut dia, Golkar ialah partai besar yang menduduki posisi kedua di Pileg 2024. “Saat ini, faktanya, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar berjaya dan bangkit, menahan laju PDIP. Pada pemilu 2024 ini, Golkar berhasil meraup 15,28 persen suara, 102 kursi di DPR, dan meraup suara tinggi di 15 provinsi,” kata Jerry kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3).

Baca juga:

Ada Pengaruh Luhut Panjaitan Dibalik Mundurnya Bamsoet dari Caketum Golkar

Ia menyatakan tak mengherankan jika banyak orang yang menginginkan posisi Ketua Umum Partai Golkar. “Partai ini ialah partai paling seksi. Tak ada ketua umum yang menjabat dua periode. Dengan begitu, menarik untuk melihat apakah Airlangga mampu mendobrak stigma ini,” ujarnya.

Jerry mengakui ada potensi beberapa pihak menggunting dalam lipatan dan mengajukan nama Joko Widodo atau Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. “Bukan tidak mungkin Jokowi naik, diusung pihak pesaing Airlangga. Prinsipnya asal bukan Airlangga. Saat ini yang bisa mengalahkan Airlangga, ya cuma Jokowi,” jelas direktur lembaga analis politik P3S ini merujuk pada kekuatan Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia itu.

Namun, Jerry melihat posisi Airlangga Hartarto berpotensi kuat terpilih kembali merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. “Airlangga ini didukung oleh 30 DPD. Kenapa? Karena selama menjabat, Airlangga banyak membuat langkah maju dan mampu bersaing kuat dengan partai lain. Contohnya, menarik tokoh-tokoh bintang masuk ke Golkar, seperti Ridwan Kamil,” ujarnya.

Selain Airlangga dan Jokowi, beberapa kader Golkar disebut-sebut ikut bersaing. Sebut saja Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.(knu)

Baca juga:

Bursa Caketum Golkar, DPD Jabar Dukung Airlangga Hartarto

#Golkar #Airlangga Hartarto
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Pak Harto berperan penting, baik pada masa prakemerdekaan, pascakemerdekaan, maupun selama menjadi presiden
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Indonesia
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
DPP Golkar dapat mengevaluasi bahkan meminta agar laporan itu dicabut, tergantung hasil pembicaraan nanti.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Indonesia
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Perintah Presiden ditindaklanjuti dengan rakortas menteri dan tujuannya adalah untuk mengoordinasi dan mengonsolidasikan, menyelaraskan program strategis pemerinta
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
PP Angkatan Muda Pemuda Golkar (AMPG) melaporkan akun media sosial (medsos) yang menyerang dan menghina pribadi Bahlil Lahadalia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Indonesia
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berlangsung dan membuat rilis data- data ekonomi tertunda, sehingga membuat investor lebih mencermati data yang dikeluarkan oleh swasta pada akhir-akhir ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Bagikan