Ada Pengaruh Luhut Panjaitan Dibalik Mundurnya Bamsoet dari Caketum Golkar

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 04 Desember 2019
Ada Pengaruh Luhut Panjaitan Dibalik Mundurnya Bamsoet dari Caketum Golkar

Bambang Soesatyo. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Pangi Syawri Chaniago menyebut sosok Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan sangat berpengaruh dalam mundurnya Bambang Soesatyo dalam pencalonan sebagai Ketua Umum Golkar.

Pangi menyesalkan sikap Bamsoet yang seperti tak memiliki kekuatan untuk maju hanya karena ditekan oleh tokoh senior Golkar itu.

Baca Juga

Pasca-Mundurnya Bamsoet, Golkar Pastikan Tak Ada Forum Tandingan

"Saya nggak tahu ilmunya seperti apa dan yang jelas apakah ada pengaruh Luhut? Pengaruh jelas, yang pada akhirnya Bamsoet menyerah tanpa syarat dan menyatakan tidak jadi maju sebagai calon ketum Golkar," kata Pangi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12).

CEO Voxpol Center Research and Consulting ini menilai, bisa saja Luhut memiliki 'kartu mati' Bamsoet sehingga ia tak berdaya.

"Bamsoet terkesan bertekut lutut berhadapan dengan Airlangga Hartato, kita nggak tahu apa penyebabnya, yang jelas Luhut punya pengaruh besar dan mungkin saja Luhut punya kartu mati Bamsoet," paparnya.

Bambang Soesatyo tiba untuk menyerahkan berkas pendaftaran bakal caketum Partai Golkar di DPP Partai Golkar. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Bambang Soesatyo tiba untuk menyerahkan berkas pendaftaran bakal caketum Partai Golkar di DPP Partai Golkar. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

Ia melihat, dari awal memang Bamsoet setengah hati dan tidak berani head to head atau tanding secara terbuka dengan Airlangga Hartato.

Baca Juga

Mundur Dari Pencalonan, Airlangga Puji Bamsoet Setinggi Langit

"Jadi kita tidak kaget tiba tiba mundurnya Bamsoet dari pencalonan ketum Golkar," sebut Pangi.

Hal ini sangat disesalkan, karena selama ini partai Golkar partai yang tumbuh kembang dari kontestasi, terbuka peluang berkontestasi.

Ia meliihat, gejala partai politik mulai tidak demokratis, wajar mengelola negara nanti bisa tidak demokratis, mustahil mengelola negara secara demokratis, sementara partai trend mulai berkembang menjadi oligarki dan makin feodal.

"Kalau dinternal partai sendiri sudah tidak demokratis, bagaimana kita percaya negara bisa demokratis," tutup Pangi.

Seperti diketahui, keputusan mundurnya Bamsoet dalam perebutan kursi Ketua Umum dilontarkan itu sebelum Musyawarah Nasional dimulai.

Baca Juga

Tak Mau Perkeruh Internal Golkar, Bamsoet Pilih Satu Gerbong dengan Airlangga

Ia bersama Airlangga memberi pernyataan kepada media didampingi petinggi Golkar seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta eks ketum Golkar Aburizal Bakrie.

Di hadapan wartawan, Bamsoet mengaku bahwa keputusannya mundur dari pencalonan tidak lepas dari pendapat senior partai Golkar. Ia bilang sebagai kader yang lebih muda, ia tidak punya pilihan lain selain untuk patuh. (Knu)

#Munas Golkar #Golkar #Bambang Soesatyo #Luhut Panjaitan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Pak Harto berperan penting, baik pada masa prakemerdekaan, pascakemerdekaan, maupun selama menjadi presiden
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Indonesia
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
DPP Golkar dapat mengevaluasi bahkan meminta agar laporan itu dicabut, tergantung hasil pembicaraan nanti.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
PP Angkatan Muda Pemuda Golkar (AMPG) melaporkan akun media sosial (medsos) yang menyerang dan menghina pribadi Bahlil Lahadalia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Bagikan