PKB Sentil Golkar Ngomong Koalisi Permanen di Tengah Derita Warga Akibat Bencana
Ketua DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara bimbingan teknis untuk kader partainya di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (22/7). ANTARA/Rio Feisal
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengenai pembentukan koalisi permanen yang disampaikan di hadapan Presiden Prabowo Subianto. Padahal, Indonesia tengah dilanda berbagai bencana.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid, meminta seluruh partai politik dan elemen bangsa memprioritaskan penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera dibanding membahas wacana koalisi permanen.
Gus Jazil-sapaan akrab Jazilu Fawaid-menilai penyampaian wacana tersebut kurang tepat dari sisi momentum, mengingat saat ini perhatian utama negara adalah penyelamatan warga dan pemulihan wilayah terdampak bencana.
"Kami menghargai dinamika politik, tetapi melihat situasi hari ini, baiknya semua pihak fokus dulu pada upaya penanganan bencana di Sumatera. Hampir seribu warga meninggal dunia, ratusan masih hilang, dan puluhan ribu orang kehilangan rumah dan hidup di pengungsian. Rasanya kurang pas jika kita meributkan soal keberlanjutan kekuasaan dan koalisi permanen,” ujar Jazilul di Jakarta, Senin, (8/12).
Baca juga:
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh telah menyebabkan kerusakan luas. Ratusan kilometer jalan dan jembatan terputus, belasan rumah sakit dan fasilitas kesehatan tidak lagi berfungsi, serta ratusan sekolah rusak dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Kepala BNPB juga menyampaikan bahwa pemulihan total wilayah terdampak membutuhkan anggaran hingga Rp 51 triliun.
“Dalam situasi nasional yang sangat berat ini, seharusnya seluruh kekuatan politik bersatu membantu rakyat, bukan justru memperdebatkan koalisi permanen atau tidak permanen,” tegasnya.
Gus Jazil menegaskan, kondisi koalisi partai pendukung pemerintah saat ini tidak menghadapi persoalan berarti. Ia menyebut tidak ada partai politik yang keluar dari koridor kebijakan Presiden Prabowo.
"Jika ada persoalan, itu hanya soal komunikasi dan bisa diselesaikan bersama. Jadi kalau kemudian ada reaksi berlebihan hingga menariknya ke isu komitmen koalisi terhadap pemerintahan, menurut kami itu terlalu jauh,” ujarnya.
PKB menilai seluruh sumber daya nasional harus diarahkan untuk menuntaskan masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi wilayah bencana di Sumatera. Selain pemulihan, PKB mengingatkan potensi cuaca ekstrem masih tinggi.
"BMKG menyampaikan cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam waktu dekat. Semua pihak harus siaga dan mengantisipasi kemungkinan bencana hidrometeorologis besar seperti yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” kata Gus Jazil.
Wakil Ketua Umum DPP PKB ini menegaskan PKB akan terus mengawal penanganan bencana dan memastikan pemerintah memberikan perhatian penuh kepada korban.
“Prioritas utama kita hari ini adalah keselamatan rakyat dan percepatan pemulihan Sumatera. Setelah itu, urusan politik bisa dibicarakan kembali pada waktunya,” katanya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PKB Sentil Golkar Ngomong Koalisi Permanen di Tengah Derita Warga Akibat Bencana
Wamendagri Bima Arya: Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan Akan Diusut Inspektorat
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Mirwan MS dalam Pemeriksaan, Wamendagri: Kepala Daerah Tak Boleh Tinggalkan Tugas Saat Bencana
Profil Lengkap Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan yang Tetap Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana
Komisi V Desak Pemerintah Cari Bantuan Eksternal untuk Penanganan Banjir Bandang Sumatera
Presiden Prabowo Minta Kemendagri Copot Bupati Aceh Selatan, Ini Respons Wamendagri
Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau
Akses Internet di Aceh–Sumut–Sumbar Mulai Pulih, 413 BTS Sudah Berfungsi