Buntut Pengusiran Jurnalis, Wali Kota Bobby Pilih Selesaikan Masalah
Wali Kota Medan Terpilih Bobby Nasution, (Foto: https://twitter.com/bobbynasution_)
MerahPutih.com - Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution angkat suara soal adanya insiden pengusiran dan pelarangan dua orang wartawan dari Balai Kota saat hendak mewawancarainya. Pihaknya saat ini lebih fokus pada menyelesaikan masalah.
“Jangan cari siapa yang salah tapi cari penyelesaiannya, itu aja,” kata Bobby, Sabtu (17/4).
Kini, wartawan yang bertugas di Pemko Medan bernaung di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun, Dinas Kominfo Medan terpisah jauh tak berada satu gedung di Balai Kota. Sehingga, Pemkot akan membuat ruang di Balai Kota.
Baca Juga:
Komnas HAM Bakal Turun Tangan Selidiki Penganiayaan Jurnalis di Surabaya
"Wartawan kumpul di situ. Kalau di Kominfo, wartawan enggak tahu nanti wali kota ke mana. Kalau di Balai Kota, lebih mudah bersilaturahmi," kata Bobby Nasution.
Menantu Presiden Jokowi itu menegaskan bahwa yang menjadi tuntutan dan keluhan wartawan sudah ditindaklanjuti.
“Kami sudah berikan tempatnya, sudah memberikan apa yang menjadi persoalan teman-teman, apakah pakai badge, atau tanda pengenal, ayo kita sama-sama mengikuti,” tegasnya.
Mengenai adanya upaya menghalangi tugas jurnalistik wartawan dengan membatasi pertanyaan, dia menepisnya. Bobby mengatakan, semua orang punya tugas dan tanggungjawab masing-masing.
“Saya selalu bilang beberapa kali kegiatan, mau doorstop silakan mau nanyak kebijakan yang kami buat silakan, itu malah membantu kami untuk menyampaikan kepada masyarakat Kota Medan,” katanya dikutip Antara.
Sebelumnya, puluhan wartawan dari berbagai media menggeruduk Balai Kota Medan, Jalan Raden Saleh, Jumat (16/4). Aksi tersebut merupakan kedua kalinya menyahuti adanya pelarangan meliput di Balai Kota Medan oleh petuas Satpol PP, Polisi dan Paspamres.
“Kami jurnalis Kota Medan kembali aksi menuntut permohonan maaf dari Wali Kota Medan Bobby Nasution,” teriak massa pendemo kala itu.
Ketua PWI Sumut Hermansjah menyebut, Wali Kota Medan saat ini bagian dari keluarga Presiden, sehingga secara otomatis mendapat pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).
Meski demikian, wartawan harus menjalankan tugas untuk kepentingan publik, termasuk di dalamnya membutuhkan konfirmasi dari sumber berita.
"Jadi hari ini kita luruskan kesalahpahaman dengan mengundang wartawan dan menyampaikan bagaimana teknis ke depan ketika wartawan hendak wawancara," ujar Hermansjah. (Knu)
Baca Juga:
Wali Kota Bobby Nasution Diminta Hargai Kerja Jurnalis
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Iwakum Tegaskan Uji Materi UU Pers untuk Perkuat Perlindungan Wartawan
Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan Monumen Pers Solo, Diingatkan Jangan Ada Lagi Perpecahan
[HOAKS atau FAKTA] : Gubernur Aceh Putus Kerja Sama Perdagangan dengan Medan
Aksi Bobby Nasution Bisa Jadi Benih Perpecahan, DPR Bakal Laporkan ke Mendagri
DPR Semprit Bobby Nasution, Aksinya Setop Truk Pelat Aceh Bisa Picu Ketegangan
Kritik Tindakan Bobby Nasution, MTI Aceh: Penertiban ODOL Jangan Jadi Alasan Intervensi Pelat Nomor
Demi Pendapatan Daerah, Komisi II DPR Bela Bobby soal Polemik Pelat Kendaraan Bermotor
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi