Buntut Kontroversi Video Tsamara, PSI Undang Dubes Rusia ke Kantornya

Tsamara Amany Alatas. (MP/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengundang Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, ke kantor DPP PSI di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/4).
"Kami mengundang Yang Mulia untuk berdiskusi tentang perkembangan terakhir, terutama terkait polemik menyusul pernyataan Ketua DPP PSI Tsamara Amany tentang Presiden Vladimir Putin," kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (9/4).
Surat undangan itu sudah disampaikan ke Kedutaan Besar Rusia pada Senin pagi tadi dan surat telah diterima staf kedutaan.
Dalam surat undangan, pertemuan dijadwalkan digelar pada Rabu, 11 April 2018 mulai pukul 11.00 WIB.
"Kami sangat berharap Yang Mulia bisa memenuhi undangan kami. Semoga pembicaraan yang terjadi bisa menjernihkan persoalan," lanjut Grace seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Tsamara Amany mengkritik Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, yang mengajak publik untuk mengidolakan Presiden Vladimir Putin.
Kemudian Tsamara menyatakan ajakan tersebut tidak tepat karena beberapa alasan, di antaranya, Putin sering disebut otoriter, membungkam demokrasi, dan membiarkan korupsi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
