Bola Liar Politik Uang Pemilihan Wagub Bagian Strategi PSI Cari Muka
 Andika Pratama - Rabu, 17 Juli 2019
Andika Pratama - Rabu, 17 Juli 2019 
                Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest (tengah). Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menanggapi ramainya rumor soal indikasi politik uang dalam pemilihan Wakil Gubernur (wagub) DKI yang dilontarkan Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest.
Menurut Pangi, rumor itu dimunculkan sebagai kritikan PSI ke Dewan Legislatif Kebon Sirih terkait lamanya proses pemilihan pengganti Sandiaga Uno di kursi DKI 2.
Baca Juga: Demokrat Nilai PSI Hina DPRD DKI Terkait Isu Politik Uang Pemilihan Wagub
 
"Mereka ingin menunjukkan eksistensi, dan membuka tradisi buruk partai lama, dengan lamanya pemilihan wagub serta kesan tertutup. PSI memberikan sinyal peringatan dini," kata Pangi saat dikonfirmasi wartawan Rabu (17/7).
Namun demikian, Pangi menuturkan, Rian Ernest harus segera membuktikan pernyataannya terkait adanya politik uang di DPRD DKI dalam pemilihan Wagub DKI. Menurut dia, bila bukti tidak secepatnya dimunculkan maka anggota DPRD DKI akan terus menyerang PSI.
Baca Juga: PSI Sebar Isu Politik Uang Seleksi Pengganti Sandi, PDIP: Sebut Namanya!
"Jadi, ketika tidak bisa membuktikan, PSI cuma melempar bola liar, kembali lagi ke PSI. Dia menyerang ke dewan yang mengurusi pemilihan wagub menuding ada transaksi politik, malah diserang balik kan, diminta buktikan oleh PKS, Gerindra, bahkan PDIP, mereka enggak bisa mengungkap," tutur dia.
Pangi mengungkapkan 'bola liar politik uang' yang dilempar PSI itu bisa saja sebagai strateginya dalam 'mencari muka' kepada para senior legislatif Kebon Sirih.
 
Baca Juga: Isu Politik Uang Pemilihan Wagub DKI, Gerindra Siap Beking PSI dengan Syarat
"Hal lain, bisa saja ini strategi politik PSI yang ingin menampakkan wajah ke DPRD, senior senior mereka nanti, kalau mereka ini kecil-kecil cabe rawit," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
 
                      Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
 
                      Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
 
                      PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
 
                      Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
 
                      DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
 
                      Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
 
                      DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
 
                      Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
 
                      




