Blibli Hadirkan Senyum Untuk Masyarakat yang Membutuhkan di Harpelnas 2022

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 05 September 2022
Blibli Hadirkan Senyum Untuk Masyarakat yang Membutuhkan di Harpelnas 2022

Blibli Hadirkan Senyum Untuk yang Membutuhkan di Harpelnas 2022 (Foto: pixabay/justinfliszek)

Ukuran:
14
Audio:

E-COMMERCE Blibli menyakini bahwa kepuasan pelanggan berawal dari layanan setulus hati dan penuh empati. Dalam momentum istimewa Hari Pelangganan Nasional 2022, Blibli hadir dengan program untuk menebarkan lebih banyak senyuman di wajah para pelanggan melalui penawaran spesial dan bonus point reward.

Menariknya, di tahun ini, e-commerce ini tidak hanya memberikan senyum pada pelanggan setia. Melainkan menyebarkan senyuman untuk masyarakat yang kurang beruntung melalui program donasi.

Baca Juga:

Akun Palsu Batu Sandungan E-commerce

Di era digital saat ini, Blibli percaya bahwa teknologi yang di kembangkan dengan empati akan dapat menghadirkan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pelanggan.

Hal tersebut dilakukan mereka mulai dari inovasi yang dihadirkan dengan menempatkan kepuasan pelanggan sebagai fokus utama. Kemudian memastikan bahwa semua agen customer care dilatih untuk memiliki kepekaan ketika berkomunikasi dengan pelanggan.

Menurut COO Blibli Lisa Widodo, kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama. Hal itu hanya bisa dihadirkan apabila semua karyawan mereka memiliki empati kepada pelanggan.

Blibli memberikan senyum pada pelanggan setia dan menyebarkan senyuman untuk masyarakat yang kurang beruntung. (Foto: dok. blibli)

Lisa mengatakan, salah satu hal yang penting adalah bagaimana tim customer care-nya selalu berusaha memberikan sentuhan personal. Disertai dengan layanan yang setulus hati untuk bisa melampaui harapan pelanggan.

"Kini, pada Harpelnas 2022, Blibli memperkuat komitmen tersebut untuk menciptakan senyum terbaik di wajah pelanggan, karena senyuman pelanggan adalah kebahagiaan kami," ujarnya.

Dengan layanan pelanggan berbasis empati, dan didukung dengan teknologi yang membantu produktivitas dan fleksibilitas bekerja 24/7 darimana saja. Tim customer care-nya selalu berupaya untuk memberikan layanan yang melampaui harapan pelanggan.

Salah satunya terbukti bahwa lebih dari 98 persen pelanggan menunggu kurang dari 20 detik untuk dapat tersambung dengan agen customer care -nya. Kemampuan ini melebihi standar industri yang pada umumnya membutuhkan waktu 46 detik menunggu. Keberhasilan dalam memastikan kenyamanan pelayanan purna beli ini, pada akhirnya menyumbang pada terciptanya loyalitas pelanggan.

Sementara itu, Lisa menjelaskan, untuk membuat Harpelnas 2022 jadi lebih istimewa, e-commerce ini menghadirkan program khusus Senyum Untuk Kamu yang ditujukan pada pelanggan setia Blibli.

Baca Juga:

Tasya Kamila Bagikan Tips Aman Menggunakan Media Sosial

Pada program ini pada Harpelnas 2022, pelanggan bisa mendapatkan t-shirt gratis hingga menikmati cashback hingga 70 persen dalam memenuhi berbagai kebutuhan. Seperti fesyen, hobi, hingga groceris. Pelanggan pun juga bisa menikmati promo spesial Hari Pelanggan Nasional.

Selain itu, ada juga program Senyum Untuk Mereka, yang ditujukan khusus untuk orang-orang yang membutuhkan.

"Program Senyum Untuk Mereka yang secara khusus turut mengajak mitra dan pelanggan berbagi senyum mereka ke lebih banyak orang. Utamanya mereka yang kurang beruntung dengan menggandeng brand partner Pepsodent untuk didonasikan melalui Benih Baik," jelas Lisa Widodo.

Blibli konsisten menjalankan berbagai inisiatif yang mampu memberikan dampak sosial positif terhadap masyarakat luas. (Foto: dok. blibli)

Dari waktu ke waktu, mereka konsisten menjalankan berbagai inisiatif yang mampu memberikan dampak sosial positif terhadap masyarakat luas. Karena penting bagi mereka untuk berkontribusi menciptakan hidup yang lebih baik bagi banyak orang.

Kini, memaknai Harpelnas 2022, mereka mengajak para pelanggan untuk berdonasi bagi pengobatan anak-anak dengan bibir sumbing melalui upaya kolaboratif berdampak sosial positif bersama Pepsodent.

Lewat kolaborasi itu, mereka akan menyalurkan sebagian dari hasil penjualan produk dari Official Store Pepsodent di Blibli. Penggalangan donasi ini akan berlangsung pada 3–30 September 2022. Seluruh donasi dipastikan akan disalurkan secara tepat sasaran melalui kolaborasi dengan mitra terpercaya yakni Benih Baik. (Ryn)

Baca Juga:

Penjualan Busana Muslim dan Produk Segar Meningkat Enam Kali Lipat di E-commerce

#Lipsus September Konsumen #E-commerce Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Indonesia
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Penurunan rata-rata belanja per orang per bulan mencapai 13%
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Infografis
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi memberlakukan aturan pajak baru untuk pedagang toko online melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025, yang mulai efektif per 14 Juli 2025. Kebijakan ini menetapkan penyelenggara e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli akan bertindak sebagai pemungut Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Bukan hanya platform dalam negeri, operator e-commerce asing yang menggunakan escrow account untuk transaksi di Indonesia juga akan dikenakan kewajiban yang sama
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 16 Juli 2025
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Indonesia
Aturan Pajak untuk Pedagang E-Commerce Berpenghasilan Rp 500 Juta ke Atas Berlaku Mulai 14 Juli 2025
Kementerian Keuangan akan menugaskan pemungutan pajak penghasilan kepada penyelenggara e-commerce.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Aturan Pajak untuk Pedagang E-Commerce Berpenghasilan Rp 500 Juta ke Atas Berlaku Mulai 14 Juli 2025
Indonesia
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Maman juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung UMKM dalam memperluas jangkauan pasar mereka melalui pemanfaatan teknologi digital, termasuk e-commerce
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Indonesia
DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun
Rencana penunjukan lokapasar (marketplace) sebagai pemungut PPh 22 atas transaksi merchant di Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE)
Wisnu Cipto - Kamis, 26 Juni 2025
DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun
Indonesia
Aplikasi TEMU Dipastikan Belum Ajukan Izin Operasi di Indonesia
TEMU kembali mengajukan izin masuk Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Oktober 2024
Aplikasi TEMU Dipastikan Belum Ajukan Izin Operasi di Indonesia
Indonesia
Kemendag Pastikan E-Commerce Asal China Temu Tidak Bisa Beroperasi di Indonesia
model bisnis dari platform asal China tersebut merupakan produsen ke konsumen atau factory to consumer (F to C), yang mana tidak bisa berlaku di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 Juni 2024
Kemendag Pastikan E-Commerce Asal China Temu Tidak Bisa Beroperasi di Indonesia
Indonesia
Aplikasi E-Commerce Temu China Disebut Lebih Berbahaya dari TikTok Shop
Mirip seperti TikTok Shop sebelumnya, aplikasi Temu mempunyai potensi mengganggu pasar dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Juni 2024
Aplikasi E-Commerce Temu China Disebut Lebih Berbahaya dari TikTok Shop
Indonesia
Transaksi Digital di Platform PaDI UMKM Telah Capai Rp 909 Triliun
Selama periode tahun 2023, jumlah total transaksi yang tercatat meningkat 65,4 persen dibandingkan dengan nilai transaksi tahun sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Maret 2024
Transaksi Digital di Platform PaDI UMKM Telah Capai Rp 909 Triliun
Bagikan