BKKBN Imbau Masyarakat Gunakan Alat Kontrasepsi Pascamelahirkan

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 04 Oktober 2017
BKKBN Imbau Masyarakat Gunakan Alat Kontrasepsi Pascamelahirkan

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Surya Chandra Surapaty mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk menggunakan alat atau obat kontrasepsi dalam rangka mencegah terjadinya kehamilan pascamelahirkan.

"Penggunaan alat dan obat kontrasepsi itu adalah cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan serta menjarangkan kelahiran bagi ibu yang baru saja melahirkan dan bayinya baru berusia tiga bulan," katanya kepada wartawan di Ende, Rabu (4/10).

Di samping itu, alat dan obat kontrasepsi juga digunakan untuk menunda kelahiran kalau misalnya ada wanita yang menikah di bawah usia 21 tahun.

"Kalau terpaksa menikah sebelum 21 tahun pakai dulu alat dan obat kontrasepsi, karena proses kelahiran dibawah umur 21 tahun akan berpengaruh pada anak yang akan dilahirkan," tambahnya.

Ia menilai alat kontrasepsi yang merupakan program keluarga berencana dari BKKBN adalah program yang merujuk pada dua anak cukup di dalam sebuah keluarga.

Sebab saat ini BKKBN tengah berusaha untuk menurunkan jumlah angka kelahiran anak di Indonesia yang disertai dengan peningkatan kualitas anak dalam keluarga dalam menyongsong bonus demograsi yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2020-2030.

Ia juga mengimbau kepada generasi muda di NTT agar lebih mengutamakan menikah di usia yang sudah pas, artinya menikah di usia 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria.

"Menikahlah karena berencana, bukan menikah karena bencana," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga ia mengajak masyarakat di kabupaten Ende untuk terlibat menjadi Penyuluh Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di wilayah itu.

"Jadilah Komunikator kependudukan keluarga berencana. Sampaikanlah pesan-pesan kependudukan dan keluarga berencana kepada seluruh masyarakat," tegasnya.

Ia mengatakan komunikator serta penyuluh KKBPK itu sudah mengikuti revolusi mental sehingga memiliki hati yang murni dan berkemauan baja serta mempunyai semangat elang rajawali. (*)

Sumber: ANTARA

#Keluarga Berencana (KB) #BKKBN
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Indonesia
Kewajiban Vasektomi bagi Penerima Bansos, Pengamat : Negara Tak Selesaikan Masalah tapi Intervensi Tubuh Rakyatnya
Terlihat rapi dari atas, namun tidak menyelesaikan kerusakan di bawahnya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 08 Mei 2025
Kewajiban Vasektomi bagi Penerima Bansos, Pengamat : Negara Tak Selesaikan Masalah tapi Intervensi Tubuh Rakyatnya
Indonesia
Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
BKKBN pastikan mengikuti aturan ulama melalui fatwa MUI tahun 2012 tentang Vasektomi
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
 Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
Indonesia
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia IV menyatakan vasektomi haram, kecuali memenuhi persyaratan tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Mei 2025
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
Indonesia
Takut Budaya Bali Hilang, Gubernur Koster Minta Tiap Keluarga Punya 4 Anak
Wayan Koster khawatir jika penduduk asli Bali semakin berkurang yang ditakuti tergerusnya budaya lokal.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Takut Budaya Bali Hilang, Gubernur Koster Minta Tiap Keluarga Punya 4 Anak
Lifestyle
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif selama 0-6 bulan selain mencegah anak stunting juga bisa menekan hormon kesuburan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Agustus 2024
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Indonesia
Kesehatan Mental Jadi Faktor Tingkat Perceraian di Indonesia Sangat Tinggi
Peningkatan kasus perceraian di Tanah Air terjadi sejak 2015. Sebab pada tahun 2010 angkanya masih 200 ribu per tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Juni 2024
Kesehatan Mental Jadi Faktor Tingkat Perceraian di Indonesia Sangat Tinggi
Indonesia
BKKBN: Silakan Punya Anak di Usia 25-30 Tahun
Perempuan yang hamil terlalu muda (di bawah 21 tahun) tulang tidak berkembang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Mei 2024
BKKBN: Silakan Punya Anak di Usia 25-30 Tahun
Fun
Rahasia 'Pria Perkasa' Versi Kepala BKKBN
Berbagi rahasia berendam dalam air hangat dalam waktu lama dapat berdampak buruk terhadap kualitas sperma.
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Februari 2024
Rahasia 'Pria Perkasa' Versi Kepala BKKBN
Indonesia
Satgas Damai Cartenz Tangkap 3 Tersangka Pembunuh Aktivis Michelle Kurisi
Satuan tugas penegakan hukum Damai Cartenz menangkap tiga anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terduga pembunuh aktivis perempuan Michele Kurisi Doga.
Mula Akmal - Senin, 09 Oktober 2023
Satgas Damai Cartenz Tangkap 3 Tersangka Pembunuh Aktivis Michelle Kurisi
Bagikan