Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Menyusui juga memerlukan persiapan. (Foto: Unsplash/Dave Clubb)
MerahPutih.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menjadi pembicara dalam kelas tim pendamping keluarga yang andal, berempati dan bersahabat (TPK hebat) yang diselenggarakan secara hibrida pada Selasa (6/8).
"Ibu-ibu yang baru melahirkan ini kan sering ada yang bilang, nanti saja lah KB-nya. Maka hati-hati, meskipun menyusui, KB-lah, misalnya pakai kondom, atau sekarang ada suntik dan pil KB yang tidak mengurangi air susu. Kemudian juga ada susuk yang bisa langsung dipasang setelah melahirkan, semuanya bisa gratis," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/8).
Ia menyebutkan, ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif selama 0-6 bulan selain mencegah anak stunting juga bisa menekan hormon kesuburan, sehingga menyusui juga bisa menjadi kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.
"KB pascapersalinan itu penting sekali. Hati-hati ibu bapak kalau tidak sering menyusui secara eksklusif aktif itu sering mudah hamil. Jadi, salah satu kepentingan menyusui itu adalah mencegah kehamilan," katanya.
Baca juga:
Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui
Ia menjelaskan, apabila air susu produktif maka akan menekan hormon kesuburan. Follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) yang dikeluarkan otak akan ditekan oleh hormon yang keluar ketika menyusui, yakni oksitosin dan prolaktin.
"Menyusui harus rutin karena semakin sering ibu menyusui, produksi ASI akan semakin bagus. Dan sebaiknya saat menyusui dilakukan bergantian dari payudara kanan dan kiri. Apabila hanya satu payudara, kiri atau kanan saja, akan merangsang radang atau infeksi karena air susu pada payudara sisi lain tidak keluar dan tertampung terus," ucapnya.
Ia berpesan kepada para tim pendamping keluarga (TPK) untuk selalu mendekati dan memberi konseling para ibu yang baru saja melahirkan agar menyusui dengan sukses dan ber-KB. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penyuluh Keluarga Bakal Dapat Motor, Tugas Sukseskan MBG Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
BKKBN Suntik Rp330 Miliar Hanya untuk Pil dan Kondom, Kontrasepsi Harus Jadi Hak Mutlak
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Syarat Untuk Jadi Pendonor ASI
Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui
Kesehatan Mental Jadi Faktor Tingkat Perceraian di Indonesia Sangat Tinggi
BKKBN: Silakan Punya Anak di Usia 25-30 Tahun