Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Agustus 2024
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui

Menyusui juga memerlukan persiapan. (Foto: Unsplash/Dave Clubb)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menjadi pembicara dalam kelas tim pendamping keluarga yang andal, berempati dan bersahabat (TPK hebat) yang diselenggarakan secara hibrida pada Selasa (6/8).

"Ibu-ibu yang baru melahirkan ini kan sering ada yang bilang, nanti saja lah KB-nya. Maka hati-hati, meskipun menyusui, KB-lah, misalnya pakai kondom, atau sekarang ada suntik dan pil KB yang tidak mengurangi air susu. Kemudian juga ada susuk yang bisa langsung dipasang setelah melahirkan, semuanya bisa gratis," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/8).

Ia menyebutkan, ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif selama 0-6 bulan selain mencegah anak stunting juga bisa menekan hormon kesuburan, sehingga menyusui juga bisa menjadi kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.

"KB pascapersalinan itu penting sekali. Hati-hati ibu bapak kalau tidak sering menyusui secara eksklusif aktif itu sering mudah hamil. Jadi, salah satu kepentingan menyusui itu adalah mencegah kehamilan," katanya.

Baca juga:

Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui

Ia menjelaskan, apabila air susu produktif maka akan menekan hormon kesuburan. Follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) yang dikeluarkan otak akan ditekan oleh hormon yang keluar ketika menyusui, yakni oksitosin dan prolaktin.

"Menyusui harus rutin karena semakin sering ibu menyusui, produksi ASI akan semakin bagus. Dan sebaiknya saat menyusui dilakukan bergantian dari payudara kanan dan kiri. Apabila hanya satu payudara, kiri atau kanan saja, akan merangsang radang atau infeksi karena air susu pada payudara sisi lain tidak keluar dan tertampung terus," ucapnya.

Ia berpesan kepada para tim pendamping keluarga (TPK) untuk selalu mendekati dan memberi konseling para ibu yang baru saja melahirkan agar menyusui dengan sukses dan ber-KB. (*)

#BKKBN #Ibu Menyusui
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Indonesia
Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
BKKBN pastikan mengikuti aturan ulama melalui fatwa MUI tahun 2012 tentang Vasektomi
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
 Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
Indonesia
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia IV menyatakan vasektomi haram, kecuali memenuhi persyaratan tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Mei 2025
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
Lifestyle
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif selama 0-6 bulan selain mencegah anak stunting juga bisa menekan hormon kesuburan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Agustus 2024
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Indonesia
Syarat Untuk Jadi Pendonor ASI
Selain kesehatan pendonor, tata cara penyediaan dan penyimpanan ASI donor juga perlu diperhatikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 Juli 2024
Syarat Untuk Jadi Pendonor ASI
Lifestyle
Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui
Menyusui memberi banyak manfaat baik bagi ibu atau bayi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 Juni 2024
Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui
Indonesia
Kesehatan Mental Jadi Faktor Tingkat Perceraian di Indonesia Sangat Tinggi
Peningkatan kasus perceraian di Tanah Air terjadi sejak 2015. Sebab pada tahun 2010 angkanya masih 200 ribu per tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Juni 2024
Kesehatan Mental Jadi Faktor Tingkat Perceraian di Indonesia Sangat Tinggi
Indonesia
BKKBN: Silakan Punya Anak di Usia 25-30 Tahun
Perempuan yang hamil terlalu muda (di bawah 21 tahun) tulang tidak berkembang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Mei 2024
BKKBN: Silakan Punya Anak di Usia 25-30 Tahun
Fun
Rahasia 'Pria Perkasa' Versi Kepala BKKBN
Berbagi rahasia berendam dalam air hangat dalam waktu lama dapat berdampak buruk terhadap kualitas sperma.
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Februari 2024
Rahasia 'Pria Perkasa' Versi Kepala BKKBN
Indonesia
Satgas Damai Cartenz Tangkap 3 Tersangka Pembunuh Aktivis Michelle Kurisi
Satuan tugas penegakan hukum Damai Cartenz menangkap tiga anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terduga pembunuh aktivis perempuan Michele Kurisi Doga.
Mula Akmal - Senin, 09 Oktober 2023
Satgas Damai Cartenz Tangkap 3 Tersangka Pembunuh Aktivis Michelle Kurisi
Bagikan