Biden Salip Trump Pimpin Sementara di Georgia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 06 November 2020
Biden Salip Trump Pimpin Sementara di Georgia

Calon presiden Partai Demokrat Joe Biden di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Rabu (4/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/AWW/djo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, memimpin sementara dengan 917 suara di Georgia. Demikian menurut laporan CNN pada Jumat (6/11) ketika penghitungan suara terus berlanjut di negara bagian itu.

Biden bersaing ketat dengan Presiden Donald Trump untuk memperebutkan Gedung Putih. Tidak ada di antara dua kandidat itu yang saat ini memiliki cukup suara Electoral College sebagai pemenang pemilihan presiden AS 2020.

Biden untuk sementara unggul 253 dibandingkan 214 dalam pemungutan suara Electoral College di negara-negara bagian --yang akan menjadi penentu pemenang, menurut sebagian besar jaringan televisi utama.

Baca Juga:

Tinggal 60 Elektoral Yang Diperebutkan Biden dan Trump

Bila ia memenangkan 16 suara elektoral di Georgia, mantan wakil presiden AS itu akan mencapai jumlah minimal 270 yang dia butuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan.

Biden, 77, akan menjadi presiden berikutnya jika memenangiPennsylvania, atau dengan menang di dua dua dari trio negara bagian: Georgia, Nevada dan Arizona.

Seperti dilansir Reuters, peluang Trump tampak lebih sempit. Dia harus bisa unggul di Pennsylvania dan Georgia, juga menyalip Biden di Nevada atau Arizona.

Biden sekarang unggul dengan 917 suara di Georgia. Di negara bagian itu, penghitungan dilanjutkan pada Jumat pagi.

Pergeseran di Georgia terjadi beberapa jam setelah Trump muncul di Gedung Putih untuk secara keliru mengklaim bahwa pemilihan umum presiden itu telah "dicuri" darinya.

Foto kombinasi memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. (ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/TM)
Foto kombinasi memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. (ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/TM)

Trump telah melihat keunggulannya terus menyusut di Georgia, negara bagian selatan yang belum pernah memilih calon presiden dari Partai Demokrat sejak 1992.

Di Georgia, para petugas bekerja menghitung puluhan ribu suara yang belum terhitung, banyak di antaranya dari kantong-kantong Demokrat, seperti Atlanta.

Sekretaris Negara Bagian Georgia pada Kamis (5/11) malam melaporkan ada sekitar 14.000 surat suara yang masih dihitung di negara bagian itu.

Georgia juga masih harus menyaring suara dari kalangan personel militer dan penduduk luar negeri serta surat suara sementara yang diberikan pada Hari Pemilu oleh para pemilih yang mengalami masalah dengan pendaftaran atau identifikasi mereka.

Biden secara perlahan namun pasti juga terus menggerus keunggulan sang petahana Partai Republik di Pennsylvania.

Baca Juga:

Perhitungan Belum Rampung, Demo Bermunculan di AS

Defisit suara yang diperoleh Biden telah menyusut menjadi hanya sekitar 18.000 di negara bagian tersebut pada Jumat pagi. Defisitnya diperkirakan akan terus turun dengan banyak surat suara yang masih akan dihitung yang berasal dari wilayah-wilayah pendukung Demokrat.

Biden juga mempertahankan keunggulan tipis di Arizona dan Nevada. Di Arizona, keunggulannya menyempit menjadi sekitar 47.000 pada Jumat pagi dan di Nevada dia unggul dengan sekitar 11.500 suara.

Saat rakyat Amerika Serikat menahan napas dalam menanti hasil dalam persaingan memperebutkan kursi Gedung Putih, pejabat-pejabat di Georgia dan Pennsylvania menyatakan optimisme mereka bahwa penghitungan akan selesai pada Jumat.

Sementara itu, Arizona dan Nevada diperkirakan masih membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan penghitungan seluruh suara di wilayah mereka. (*)

Baca Juga:

Ini Kata Iran Soal Siapa Pemenang Pilpres AS

#Donald Trump #Joe Biden #Pilpres AS
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Bagikan